SajianSedap.com - Meski sering dibenci karena aromanya yang menusuk, terasi menjadi bumbu dapur yang sangat digunakan untuk masakan.
Khususnya saat membuat sambal.
Saat dijadikan bahan campuran sambal, terasi menjadi hidangan yang begitu spesial.
Siapa tega yang menyia-nyiakan terasi ini?
Terasi adalah bumbu masakan yang memiliki rasa dan aroma khas yang kuat, tetapi juga tahan lama karena sudah melalui proses fermentasi.
Karena aromanya yang cukup mengganggu jika dibiarkan begitu saja, Anda harus pintar dalam menyimpannya.
Bagaimana cara menyimpan terasi yang benar?
Kita simak tips berikut ini, yuk!
Tips Menyimpan Terasi
Proses terasi lebih dulu
Sebelum menyimpan terasi, Anda bisa memprosesnya lebih dahulu dengan cara dibakar, dipanggang, digoreng, atau disangra.
Proses ini dilakukan agar terasi matang dan lebih bersih dari bakteri yang mungkin menempel pada terasi mentah.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Terasi, Ide Jualan Ayam Goreng dengan Modal Murah Meriah yang Pasti Laris Manis
Simpan terasi dalam wadah
Simpan terasi di tempat yang kering dan ada sirkulasi udara.
Jangan simpan terasi di lemari yang lembap dan tak pernah dibuka sama sekali.
Tuliskan tanggal pembelian terasi pada wadah. Hal ini penting untuk mengetahui kapan terasi dibeli dan berapa lama terasa
Simpan dalam lemari es
Terasi bisa dibiarkan saja dalam suhu ruang dan bisa bertahan sangat lama.
Soalnya, terasi kan difermentasi menggunakan garam, jadi sudah pasti awet.
Apalagi kalau terasinya adalah jenis terasi kering yang banyak dijual dalam kemasan.
Terasi kering ini bisa bertahan sangat lama.
Kalau mau disimpan dalam lemari es, juga tak masalah.
Tapi, pastikan terasi disimpan dalam kotak kedap udara.
Kalau tidak, aroma terasi bisa menyebar di seantero kulkas.
Semoga tips menyimpan terasi kali ini bermanfaat, ya.
Sase Lovers sudah menyimpannya dengan benar?