1. Air rebusan sayur
Saat Anda merebus atau mengukus beberapa sayuran, jangan buang air bekas rebusan ke saluran pembuangan. Dinginkan air, lalu siramkan ke tanaman untuk menyuburkannya daripada membuangnya.
Karena air ini kaya akan zat gizi mikro, menggunakannya untuk menyiram tanaman akan sangat bermanfaat.
Nutrisi pada air rebusan sayuran akan diserap oleh akar. Selain itu, karena air rebusan sayuran mengandung nutrisi dan vitamin, ini membantu tanah mempertahankan kelembapan. Dengan demikian, Anda tidak perlu terlalu sering menyiram tanaman dan rumput.
2. Air beras
Menurut penelitian, air beras lebih baik daripada air keran dan membantu tanaman tumbuh pada tingkat yang jauh lebih baik.
Dalam air bekas cucian beras terdapat banyak gizi dan kandungan vitamin yang dapat membantu tumbuh kembang tanaman.
Komponen makro yang ikut terlarut yang juga terbawa saat beras dicuci di antaranya terutama karbohidrat (pati), protein, dan sebagian asam lemak bebas.
Dengan demikian air bekas cucian beras bisa merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman (daun, tunas, cabang).
Terutama dari komponen vitamin B1. Kemudian membantu pembentukan khlorofil sehingga tanaman bisa lebih hijau.
Selain itu juga bisa digunakan untuk memperkuat tumbuhan dari penyakit.
3. Ampas kopi
Juga pikirkan dua kali sebelum Anda membuang ampas kopi dari sisa seduhan kopi Anda.
Residu dapur ini dapat memberi manfaat luar biasa di kebun Anda dengan memperkaya tanah kebun, tumpukan kompos, dan membantu dalam banyak cara lainnya.
Bubuk kopi mengandung 2% nitrogen, dan saat terurai di tanah, itu tidak hanya memperbaiki tekstur tetapi juga menyuburkan media tanam secara bertahap.