SajianSedap.com - Minum kopi saat puasa seringkali dianjurkan untuk dihindari karena dapat mengganggu kinerja tubuh.
Kopi mengandung kafein yang berefek diuretik, sehingga mengonsumsinya saat sahur dapat memperparah dehidrasi saat seharian berpuasa.
Minum kopi saat berbuka puasa juga dapat menyebabkan insomnia pada malam hari, sehingga membuat lemas dan tidak produktif di pagi hari.
Kopi juga dapat meningkatkan risiko GERD (Gastroesophageal reflux) karena tingkat keasaman kopi yang tinggi bertemu dengan keasaman dari lambung.
Ahli endokrinologi di Canadian Specialist Hospital di Dubai, Uni Emirat Arab, Dr. Sarah Alam menyampaikan pentingnya membatasi konsumsi kopi, teh, dan minuman berkarbonasi selama berpuasa.
"Tetap terhidrasi selama berpuasa itu penting, dan setiap individu sebaiknya memprioritaskan minum air (putih) antara buka puasa dan sahur," tutur Alam, dikutip dari Khaleej Times, Selasa (12/3/2024).
Namun, terkadang ada orang yang sudah terbiasa minum kopi setiap harinya. Ada pula yang tetap ingin minum kopi agar lebih bersemangat sebelum memulai aktivitas.
Beberapa orang yang sudah terbiasa minum kopi setiap hari juga akan mengalami sakit kepala jika tidak minum kopi.
Lantas, bagaimana caranya agar bisa minum kopi saat berpuasa?
1. Jangan mendadak berhenti
Ahli gizi Rahaf Al Bochi mengatakan bahwa meminum kopi saat berpuasa merupakan keputusan personal.
"Jika Anda pemInum kopi dan tiba-tiba berhenti (minum) selama Ramadan, anda akan mengalami sakit kepala," tutur Bochi, dilansir dari CNN.
Oleh sebab itu, ia menganjurkan orang-orang untuk mengurangi konsumsi kafein, meskipun hal itu tergantung dari seberapa banyak yang mereka minum saat ini.
"Beberapa orang menyukai kafein dan akan minum kopi saat sahur," ucapnya.
2. Jika ketergantungan kafein
Terkait dengan poin sebelumnya, berhenti mengonsumsi kafein secara tiba-tiba selama berpuasa dapat menimbulkan kecemasan, sakit kepala, kurangnya konsentrasi, dan kantuk.
Apalagi bila sudah mengonsumsi secara rutin sebelumnya. Lead Interventional Cardiologist di Fakeeh University Hospital di Dubai, UEA, Dr. Syed Sakib Nazir mengatakan, ketergantungan ringan terhadap kafein dapat berkembang dengan mengonsumsi dua hingga empat cangkir kopi, atau setara dengan kira-kira 350 miligram.
"Namun, ketergantungan yang signifikan muncul ketika konsumsi melebih 700 miligram," tutur Nazir.
Untuk menangani gejala ketergantungan kafein selama Ramadan, kamu dianjurkan mengurangi konsumsi kafein secara perlahan.
Bila perlu, konsumsilah alternatif yang ada, misalnya kopi tanpa kafein (decaffeinated coffee) dan teh herbal.
3. Waktu minum kopi saat puasa
Jika kamu tetap ingin minum kopi selama Ramadan, sebaiknya batasi hingga dua cangkir. Minumlah sedikitnya dua jam setelah buka puasa dan dua jam sebelum sahur.
Apabila memiliki penyakit tertentu, misalnya diabetes, periksakan kondisi diri ke dokter terlebih dahulu sebelum berpuasa.
Tips membuat kopi jadi lebih sehat dikonsumsi
Untuk membuat kopi jadi lebih sehat dikonsumsi, Anda bisa menghindari penambahan gula serta krim rendan lemak dan buatan.
Gula, memiliki jumlah fruktosa yang tinggi, sehingga dikaitkan dengan semua jenis penyakit serius seperti obesitas dan diabetes.
Baca Juga: Cara Aman Simpan Sisa Makanan Buka Puasa untuk Dimakan Sahur, Dijamin Gak Basi dengan 3 Tips ini
Serta krim komersial rendah lemak dan buatan atau creamer cenderung diproses dengan kandungan bahan-bahan yang meragukan.
Makanan alami utuh merupakan pilihan yang lebih baik. Studi menunjukkan bahwa produk susu mengandung beberapa nutrisi penting.
Misalnya, produk susu adalah sumber kalsium yang sangat baik dan dapat mengurangi risiko osteoporosis dan patah tulang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Tips Minum Kopi Saat Puasa, Jangan Mendadak Berhenti
Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Makanan Sisa Sahur, Jangan Sampai Terbuang Percuma