Kue pukis bahan utamanya tepung terigu biasa atau bukan tepung terigu berprotein tinggi karena tidak membutuhkan elastisitas yang lebih seperti roti.
Sedangkan kue pancong bahan utama dalam pembuatan kue pancong adalah santan, tepung beras, garam, dan kelapa sehingga kue ini memiliki rasa yang gurih, asin dan manis.
Nah, jadi jangan tertukar lagi, ya Sase Lovers.
Nikmatnya kue pukis ini, sangat menarik untuk dibahas asal-usulnya.
Ada ada apa saja, sih sejarah dari kue pukis ini?
Asal-Usul Pukis
Bukan hanya di kota asalnya, Banyumas, kue pukis kini sudah banyak ditemukan daerah-daerah lain.
Manisnya pukis, ternyata banyak diterima oleh lidah masyarakat Indonesia.
Meski begitu, siapa sangka kalau kue pukis dikenal sejak erah penjajahan!
Ya, masyarakat Sampang, Kebumen kalau itu diculik oleh penjajah dan dipekerjakan untuk membuat pukis.
Kue pukis dibuat secara rahasia resepnya, namu semakin lama semakin menyebar resepnya.
Hal inilah yang mendorong orang yang sudah mengetahui resep untuk kabur dan mulai menjualnya sendiri.
Bagi bangsa Eropa, kue pukis merupakan modifikasi dari wafel.
Oleh sebab itu, pukis kerap dijadikan camilan untuk sarapan.
Disantap dengan teh tawar hangat, semakin syahdu.
Baca Juga: Resep Bola-Bola Pukis, Camilan Serba Kue Tradisional Dengan Bentuk yang Tak Biasa