1. Balloon whisk
Jenis pengaduk yang pertama ini memiliki bentuk kawat yang melebar. Fungsinya untuk mengocok krim kental atau adonan dengan telur.
2. Egg whisk
Selanjutnya, ada egg whisk yang memiliki kawat dalam jumlah banyak. Kawat banyak ini bertujuan untuk mencampurkan banyak adonan menjadi satu dan memasukkan udara ke dalamnya.
Umumnya, jenis pengaduk ini banyak digunakan untuk mengocok telur atau saus.
3. Twirl whisk
Kalau pengaduk yang satu ini memiliki kawat berbentuk spiral dari kawat panjang yang melingkat ke atas. Cocok untuk mengocok adonan di wadah yang ramping.
4. Spiral whisk
Ada juga spiral whisk yang punya bentuk kawat bundar dalam satu garis dan melingkar di bagian dasar pengaduk. Cocok digunakan untuk mengaduk adonan di bagian dasar wadah.
Biasanya, pengaduk ini digunakan untuk mengaduk saus di panci pendek agar adonannya yang berada di pinggir panci bisa ikut tercampur.
5. Jug whisk
Jug whisk punya bentuk kawat yang tidak lebar sehingga cocok untuk mengocok adonan di wadah tinggi.
6. Flat whisk
Whisk yang satu ini punya kawat berbentuk U dari empat lapisan.
Fungsi utamanya adalah mengaduk adonan dalam jumlah kecil, mencampurkan rempah-rempah dalam krim, atau mengocok kuning telur.
Baca Juga: Apakah Margarin Bisa Diganti dengan Mentega untuk Membuat Kue? Ini Takarannya