4 Hal Yang Akan Terjadi Pada Tubuh Kalau Rajin Mengonsumsi Ikan yang Makan Kotorannya Sendiri

By Raka, Senin, 1 April 2024 | 17:42 WIB
Ini yang terjadi pada tubuh kalau mengonsumsi ikan yang makan kotorannya sendiri (Freepik)

SajianSedap.com - Semua pasti suka makan ikan.

Ada beragam macam ikan yang pastinya bisa dipilih sesuai selera.

Mulai dari ikan laut sampai ikan air tawar.

Tak sedikit juga yang sudah menjadi favorit karena mudah diolah.

Seperti ikan lele dan ikan mujair.

Tapi tahukah sase lovers, kalau kedua ikan tersebut lebih suka makan kotoran?

Hal ini yang akan terjadi pada tubuh kalau rajin mengonsumsi ikan yang makan kotorannya sendiri.

Dampak Makan Ikan yang Makan Kotorannya Sendiri

Banyak orang menolak mengonsumsi ikan yang makan kotoran bukan karena alasan kesehatan, tapi karena jijik.

Ya, percaya atau tidak, ikan lele dan ikan mujaer benar mengonsumsi kotoran, lo.

Bisa kotoran manusia, bisa juga kotorannya sendiri.

Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.

Baca Juga: Mari Sulap Sarden Kaleng Jadi Hidangan Istimewa Dengan Mencontek Resep Sarden Kremes

Dan hal itu benar sekali bisa berdampak buruk bagi tubuh.

Pasalnya, dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella dan bakteri buruk lain.

Jika masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar, bisa mengganggu fungsi tubuh kita.

Namun selain kotoran, masih banyak faktor lain juga yang membuat ikan berbahaya bagi tubuh.

Misalnya saja, ikan mujaer dipercaya punya banyak dampak buruk bagi kesehatan kita, lo.

Ya, mungkin di antara kita yang doyan makan ikan mujair ini jadi tak yakin setelah mengetahui 4 fakta mengejutkan berikut:

1. Ikan yang Diternakkan

Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.

Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan dan hanya mementingkan kuantitas.

Kondisi tersebut akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.

2. Kadar Lemak Buruk Sangat Tinggi

Bila ikan mujair liar makan tumbuhan air dan algae, ikan mujair di peternakan ikan akan makan jagung dan pelet kedelai.

Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.

Baca Juga: Resep Terung Tumis Sarden Ini Jangan Sampai Dilewatkan Sebagai Menu Sahur Esok Hari

Sayangnya proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita.

Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.

Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.

Psst, sekadar informasi, kadar omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada satu porsi hamburger atau bacon, lo!

3. Mengandung Zat Kimiawi

Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.

Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.

Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan, kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.

4. Bisa Memicu Kanker

Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.

Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.

Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.

Maka, alangkah baiknya bila kita memang sedang ingin mengonsumsi ikan mujair atau ikan lainnya pastikan dulu dari mana ikan itu berasal.

Baca Juga: 5 Jenis Ikan yang Tidak Cocok Untuk Dipanggang di Malam Takbiran, Malah Seisi Rumah Jadi Kerepotan