Selain itu wadahnya pun dilap dengan tisu dengan memastikan kebersihannya.
Terutama jika memakai daun pisang.
2. Ragi terlalu sedikit
Ragi merupakan salah satu bahan krusial dalam pembuatan tape ketan.
Untuk dapat menghasilkan tape ketan yang manis maka jumlah raginya pun harus sesuai, jangan terlalu sedikit.
Jika terlalu, maka kamu harus memfermentasinya lebih lama. "Kalau kecut biasanya kasih raginya sedikit. Jadi proses fermentasinya agak lama kalau mau manis," tutur Kurniawan.
Di samping itu, Anda juga bisa menambahkan air pada ragi agar hasilnya lebih manis dan berair.
3. Ragi tidak diayak
Terkadang ada tape ketan yang memiliki serbuk putih pada permukaannya.
Menurut Kurniawan hal tersebut disebabkan oleh ragi yang kurang halus.
Untuk itu, Kurniawan mengajurkan agar ragi yang telah dihaluskan pun ditaburkan sambil diayak.
Dengan demikian hasil tape ketan lebih cantik.
"Itu kalau ragi aku enggak tak jemur, jadi beli itu langsung digerus pakai saringan teh itu. Itu digerus sambil diayak, pokoknya digerus sampai benar-benar halus soalnya kalau enggak diayak ketika ditaburkan itu ada putih-putihnya," jelasnya.
Baca Juga: Cara Bikin Bak Kamar Mandi Selalu Kinclong Bebas Kotoran Mengendap, Bersihkan dengan 1 Bahan Ini