Pantas Tape Ketan Tidak Matang, Ternyata 4 Hal Ini Penyebabnya

By Idam Rosyda, Rabu, 3 April 2024 | 19:41 WIB
Penyebab tape ketan tidak matang ()

SajianSedap.com - Tape ketan merupakan salah satu jenis kudapan yang biasanya dihidangkan saat lebaran. 

Makanan tradisional ini memiliki ciri khas rasa manis dan asam. 

Tentu hal ini muncul karena proses fermentasinya. 

Nah dalam proses fermentasinya, terkadang tape ketan ini tidak matang sempurna. 

Bahkan jika dimakan masih terasa seperti beras. 

Ternyata ada beberapa penyebab yang membuat tape ketan tidak matang sempurna loh.

Apa saja sih? 

Penyebab Tape Ketan Tidak Matang

1. Debu dan wadah tidak bersih

Kurniawan Indonesianto, pemilik usaha Tape Ketan Budhe Wati menyebut bahwa kebersihkan dari tempat pembuatan juga dapat memengaruhi hasil tape ketan. 

Menurutnya debu ruangan serta wadah yang kotor dapat membuat rasa tape ketan masam.

"Kalau kecut banget itu aku pernah mengalami dengan resep yang sama, itu entah dari berasnya juga bisa, entah itu kena debu juga bisa, entah itu dari tempatnya yang enggak bersih juga bisa. Soalnya debu itu juga berpengaruh," terang Kurniawan kepada Kompas.com.

Untuk mengantisipasi hal tersebut Kurniawan selalu menutup beras ketannya saat didiamkan.

Baca Juga: Setia Masak dengan Kayu Bakar, Warung Sunda Ini Selalu Dibanjiri Pelanggan yang Berkunjung, Seenak Apa?

Selain itu wadahnya pun dilap dengan tisu dengan memastikan kebersihannya.

Terutama jika memakai daun pisang.

2. Ragi terlalu sedikit

Ragi merupakan salah satu bahan krusial dalam pembuatan tape ketan.

Untuk dapat menghasilkan tape ketan yang manis maka jumlah raginya pun harus sesuai, jangan terlalu sedikit.

Jika terlalu, maka kamu harus memfermentasinya lebih lama. "Kalau kecut biasanya kasih raginya sedikit. Jadi proses fermentasinya agak lama kalau mau manis," tutur Kurniawan.

Di samping itu, Anda juga bisa menambahkan air pada ragi agar hasilnya lebih manis dan berair.

3. Ragi tidak diayak

Terkadang ada tape ketan yang memiliki serbuk putih pada permukaannya.

Menurut Kurniawan hal tersebut disebabkan oleh ragi yang kurang halus.

Untuk itu, Kurniawan mengajurkan agar ragi yang telah dihaluskan pun ditaburkan sambil diayak.

Dengan demikian hasil tape ketan lebih cantik.

"Itu kalau ragi aku enggak tak jemur, jadi beli itu langsung digerus pakai saringan teh itu. Itu digerus sambil diayak, pokoknya digerus sampai benar-benar halus soalnya kalau enggak diayak ketika ditaburkan itu ada putih-putihnya," jelasnya.

Baca Juga: Cara Bikin Bak Kamar Mandi Selalu Kinclong Bebas Kotoran Mengendap, Bersihkan dengan 1 Bahan Ini

4. Waktu fermentasi

Waktu fermentasi yang dianjurkan sekitar tiga hari, tergantung cuaca dan suhu udara.

Semakin lama difermentasi, tape ketan akan semakin asam karena kadar alkoholnya meningkat.

Untuk menjaga rasanya, tape ketan yang sudah matang bisa langsung dimasukkan ke dalam kulkas.

"Ada trik satu lagi, ketika matang terus pengin cita rasanya sama itu masukkan ke kulkas, biar menghambat prosesnya," pungkas Kurniawan.

Karena itu jika Anda ingin membuat tape, coba perhatikan kembali 4 faktor ini Sase Lovers. 

Semoga informasi ini bermanfaat. 

Baca Juga: 4 Cara Menyimpan Pisau Dapur yang Benar Agar Selalu Tajam, Jangan Gabung dengan Peralatan Dapur Lain