Asal-usul Lenjongan Camilan Khas Solo, Sudah Ada dari Zaman Penjajahan Belanda

By Ersi PW, Kamis, 4 April 2024 | 10:58 WIB
Lenjongan khas Solo (Indonesia Kaya)

SajianSedap.com - Solo terkenal dengan kuliner yang nikmat.

Banyak kuliner legendaris yang bisa Anda coba. 

Selain selat solo, ada lenjongan

Lenjongan merupakan jajanan pasar yang terbuat dari singkong. 

Di Solo, singkong bisa diolah menjadi makanan yang menggoda. 

Salah satu olahan singkong yang banyak disukai sejak masa dulu adalah lenjongan khas Solo.

Mengutip dari surakarta.go.id, lenjongan memang merupakan jajanan pasar khas Kota Solo yang mayoritas terbuat dari singkong.

Lenjongan berisi aneka makanan tradisional, seperti gendar, klepon, sawut, jongkong, gatot, getuk, tiwul, cenil, ketan hitam, ketan putih, serta jagung atau grontol. 

Jajanan tersebut lalu disiram dengan parutan kelapa dan gula pasir atau gula merah cair.

Bagi masyarakat Solo, makanan ini menjadi makanan favorit yang menyehatkan karena terbuat dari singkong.

Dan jajanan ini tak memakai pengawet dan pewarna buatan.

Baca Juga: Rekomendasi Warung Tahu Kupat Khas Solo yang Bisa Dikunjungi saat Libur Lebaran

Sudah Ada dari Zaman Penjajahan Belanda

Kuliner legendaris ini ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Karena menjadi makanan khas rakyat Indonesia sekitar era 1900-an.

Saat itu, rakyat Indonesia mengolah singkong menjadi berbagai jenis makanan untuk mengisi perut.

Alhasil, lahir lah lenjongan yang terdiri dari beragam jajanan pasar.

Biasanya, jajanan legendaris ini cocok disantap kapan saja.

Bisa untuk sarapan atau camilan sore hari. 

Anda yang ingin mencoba lenjongan, bisa menemukannya di pasar-pasar tradisional. 

Tak hanya di pasar tradisional, tak jarang lenjongan juga menjadi menu tradisional untuk melengkapi catering di berbagai acara.

Cita rasa yang manis, kenyal dan gurih membuat camilan ini banyak penggemarnya. 

Siapa yang sudah pernah coba lenjongan?

 Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Makan Ayam Goreng di Solo yang Bisa Dikunjungi saat Libur Lebaran