3 Tips Menyimpan Lontong Agar Tidak Cepat Basi Untuk Sajian Lebaran, Awet Sampai Seminggu

By Amelia Pertamasari, Jumat, 5 April 2024 | 10:27 WIB
Cara simpan lontong agar tahan lama. (Kompas)

SajianSedap.com - Selain ketupat, lontong adalah satu makanan tradisional lain yang sering disajikan saat perayaan lebaran di Indonesia.

Lontong terbuat dari nasi yang dimasak dalam anyaman janur atau daun pisang, kemudian dipadatkan dan dipotong-potong menjadi bentuk silinder.

Lontong biasanya disajikan dengan berbagai macam lauk seperti opor ayam, rendang, sambal goreng, atau sayur lodeh. 

Lontong dapat mudah ditemukan dan dibeli di pasar tradisional, apalagi menjelang lebaran banyak orang menjualnya.

Namun membuatnya sendiri di rumah pun tidaklah susah, karena alat, bahan, dan proses pembuatan yang cukup mudah.

Terlepas dari Anda membeli atau membuatnya sendiri di rumah, penting mengetahui cara menyimpannya agar tidak mudah basi.

Lontong yang tidak disimpan dengan benar akan berair dan mudah basi sehingga tidak layak dikonsumsi.

Jadi simak berikut ini cara simpan lontong untuk Anda sajikan saat lebaran ataupun lontong sisa dari sajian lebaran Anda.

Cara Simpan Lontong Agar Tahan Lama

Lontong dapat bertahan sampai satu minggu kalau cara menyimpannya tepat.

Executive Chef Mercure Jakarta Gatot Subroto, Yudha Prayogi menjelaskan tips menyimpan lontong sebagai berikut:

Baca Juga: Mari, Meriahkan Momen Lebaran Nanti Dengan Resep Lontong Ayam Pedas Taoco Ini

1. Buka daun pisang pembungkus lontong

Lontong bisa saja kamu simpan dalam keadaan masih terbungkus daun pisang. Namun, bakal lebih awet membuka daun pisang pembungkus lontong.

Tujuannya, menghindarkan lontong dari lendir yang mungkin muncul pada daun pisang.

Sebelum menyimpan lontong di dalam kulkas, pastikan suhu sudah benar-benar dingin agar lontong tidak berlendir. Kamu dapat mengangin-anginkan lontong apabila masih panas.

2. Masukkan lontong dalam stoples atau plastik kedap udara

Kalau sudah membuka pembungkus lontong, masukkan ke dalam wadah kedap udara seperti plastik tertutup atau stoples.

Wadah kedap udara membuat tekstur lontong tetap kenyal dan kering, tidak berlendir.

Selain itu juga menjaga biar lontong tidak terkontaminasi bau bahan makanan lain dalam kulkas.

3. Simpan lontong dalam kulkas, bukan freezer

Langkah terakhir, simpan lontong ke dalam kulkas. Jangan letakkan dalam freezer. Menurut Yogi, terdapat proses mematangkan dengan titik beku di dalam freezer.

Lontong bakal lembek dan berair setelah dikeluarkan dari dalam freezer. Kalau kamu ingin menyantap lontong yang telah disimpan dalam kulkas, panaskan dulu.

Caranya, cukup kukus selama beberapa menit, kemudian nikmati.

Selain cara menyimpan yang tepat, hilangkan juga buih dan lendir daun pisang pada lontong usai masak.

Tiriskan lontong, kemudian siram air suhu ruang matang. Lendir pada daun pisang dapat memungkinkan tumbuhnya bakteri, membuat lontong mudah basi atau lembek.

Selain itu, lontong yang kamu siram dengan air konon mengandung kadar gula lebih rendah daripada lontong panas.

Baca Juga: Trik Mudah Agar Daun Pisang Tidak Mudah Sobek saat Membuat Lontong Lebaran

Tips dan Cara Membuat Lontong Padat dan Pulen

1. Pilih beras yang berkualitas bagus. Jangan gunakan beras pera karena dapat membuat tekstur lontong mudah hancur setelah dimasak. Jenis beras yang bisa kamu gunakan misalnya IR 64 atau mentik.

2. Setelah dicuci bersih, tambahkan air kapur sirih saat menanak agar teksturnya lebih pulen dan menyatu. Perbandingannya 1:1, contohnya 1 kg beras memakai 1 sendok makan air kapur sirih.

3. Gunakan pembungkus dari daun pisang batu agar lontong berwarna hijau secara alami. Jangan gunakan plastik, karena bahan kimia pada plastik termasuk berbahaya bagi kesehatan.

4. Jemur terlebih dahulu daun pisang agar lemas dan mudah digulung. Buang tulang daunnya, lap hingga bersih sebelum digunakan.

5. Buat selongsong lontong dari daun pisang dengan bagian yang mengilap berada di dalam.

6. Lontong jangan diisi beras terlalu banyak. Sebab, setelah matang beras akan mengembang dan memadati pembungkusnya. Guna mengantisipasi agar lontong tidak buyar, maka isi beras sekitar sepertiga atau setengah bagian saja.

7. Tata lontong berdiri di dandang sampai padat, tuang air hingga lontong terendam.

8. Makin lama memasak makin tanak dan awet meski disimpan agak lama, idealnya 3-8 jam.

9. Tiriskan lontong dengan cara diberdirikan, supaya air tiris ke bawah.

10. Jika lontong tersisa, simpan dalam lemari es. Kalau ingin dimakan kembali, cukup dikukus. Jangan mengonsumsi lontong yang telah berlendir.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Cara Simpan Sisa Lontong Lebaran, Bisa Taruh Freezer?

Baca Juga: Sering Dijadikan Tempat Nostalgia, Enaknya Menyantap Lontong Balap dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp 8.000