Berjualan Sudah Lebih dari 50 Tahun, Soto Mi Bogor Ini Berlokasi Nyempil di dalam Pasar, Selalu Dipenuhi Pembeli

By Ersi PW, Rabu, 10 April 2024 | 17:55 WIB
Soto Mie Sarirasa M. Juned, Jakarta Barat. (Dok. Ciduk Kuliner)

SajianSedap.com - Di antara banyak jenis soto, makanan ini banyak digemari oleh masyrakat. 

Ya, soto mi Bogor

Soto mi Bogor merupakan hidangan denag kuah bening yang menggunakan mi kuning sebagai bahan utamanya. 

Hidangan khas Bogor ini semakin nikmati saat disantap selagi hangat  dengan sambal, emping dan kucuran air jeruk limau.

Tak kalah dengan bakso, soto mie khas Bogor ini juga populer.

Rasanya yang gurih, isian komplit dan megenyangkan menjadi alasannya. 

Biasanya, soto mi Bogor beirisi irisan daging, mie, sayuran dan risol bihun.

Bahan utamanya adalah tetelan daging dan kaldu yang bening gurih.

Bumbu bawang menambah lezat kuahnya.

Sebagai isian dipakai mie kuning atau bihun atau keduanya.

Risol bihun bisa dibeli jadi. 

Baca Juga: Berjualan Sejak 1975, Cungkring Pak Jumat Masih Eksis Hingga Sekarang, Cuma Rp 20.000 Bikin Kenyang Seharian

Soto Mi Bogor Legendaris

Berbicara mengenai soto mi Bogor, ada salah satu pedagang makanan berkuah ini yang sudah legendaris.

Berjualan di Pasar Kopro sudah 50 tahun lamanya. 

Namanya Soto Mie Sarirasa M.Juned atau lebih dikenal Soto Mie Bang Juned.

Rasanya cocok di lidah semua kalangan.

Lokasi kedainya berada persis di dalam pasar kopro.

Di sini Anda bisa memilih pilihan sop sapi daging atau kikil.

Kuahnya ringan tapi gurih, racik sendiri pakai sambal, kecap dan edikit cuka, supaya rasanya asem manis gurih pedes dahsyat.

Soto mie Sarirasa M Juned ini berada di lantai 2 pasar kopro.

Sudah lama sekali berdiri dan selalu ramai.

Bisa dikatakan, kedai sederhana ini adalah salah satu soto mie terbaik di daerah Jakarta Barat.

Dengan kuah kaldu sapi dan pilihan daging sapi ataupun kikil.

Soto mi pun bisa disantap bersama nasi putih. 

Selamat berkunjung!

 Baca Juga: Jual Martabak Terang Bulan Legendaris di Bogor, Kakek Ini Masih Gagah Layani Puluhan Antrian