Namun, hindari menekan regulator secara paksa jika posisinya miring, karena dapat merusak bagian jarum regulator yang berfungsi membuka mulut tabung gas.
5. Putar kunci regulator agar tidak bocor
Setelah menancapkan regulator dengan benar pada mulut tabung gas, putar kunci regulator searah jarum jam hingga 180 derajat. Fungsi pengunci ini adalah untuk mencegah regulator lepas dan menghindari kebocoran gas.
Ketika hendak mengganti tabung gas, putar pengunci ke arah berlawanan jarum jam untuk melepaskan regulator dari mulut tabung gas.
6. Pastikan tidak terdengar bunyi mendesis
Regulator yang terpasang dengan benar tidak akan menyebabkan kebocoran gas.
Jika ragu, perhatikan apakah ada bau gas yang kuat atau dengar bunyi aneh dari regulator. Bunyi mendesis seperti ular saat mendekatkan telinga pada regulator menandakan kebocoran gas.
Jika terjadi, segera lepaskan regulator, dan jika bunyi tetap terdengar setelah dipasang kembali, regulator harus diganti.
7. Periksa nyala api pada kompor
Langkah terakhir adalah memastikan gas mengalir ke kompor. Periksa apakah nyala api kompor menyala dengan baik, tersendat-sendat, atau tidak menyala sama sekali.
Jika kompor tidak menyala, regulator mungkin tidak berfungsi dengan baik atau terdapat kesalahan dalam pemasangan regulator pada tabung gas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Memasang Regulator Gas dengan Benar agar Terhindar dari Kebocoran