Itu baru ditangkap sebelum cangkangnya mengeras.
Di beberapa daerah di negara ini, udang ini memiliki cangkang yang sangat lunak sehingga seluruh udang, termasuk cangkangnya yang masih lunak, dimakan utuh.
Namun terdapat perbedaan antara cangkang lunak alami udang dan udang yang dibekukan, dicairkan, dan kemudian dibekukan kembali beberapa kali.
Siklus pembekuan-pencairan ini membuat udang lebih cepat rusak setiap kali dicairkan dan mengurangi kesegarannya secara signifikan.
Hal ini dapat membuat cangkangnya melunak seiring waktu.
Hal ini juga yang membuatnya sulit untuk dikupas karena cangkangnya pada dasarnya akan menempel di badan dan tidak mudah dilepas.
3. Tidak Berlendir, Lembek, dan Tidak Berbau
Sama seperti kebanyakan makanan laut, udang tidak boleh memiliki indikator apa pun yang terlihat pada makanan laut lain yang sudah tidak segar lagi.
Artinya, udang tidak boleh berlendir saat disentuh, teksturnya tidak boleh lembek sebelum dimasak, dan juga tidak boleh memiliki aroma atau bau yang tidak sedap.
Sebaliknya, udang harus berpenampilan mengilap, keras saat disentuh, baik cangkang maupun dagingnya, dan harus berbau seperti laut atau berbau seperti berasal dari tempat penangkapannya.
Baca Juga: Sat Set Sat Set Langsung Bersih Tanpa Sisa, Begini Cara Cepat Membuat Udang Bebas dari Kotoran