Menghindari gluten juga sering disarankan pada penderita autis.
Konon, mereka memiliki lubang-lubang kecil pada lendir usus sehingga sulit mencerna gluten.
Zat ini bisa menembus lubang-lubang kecil tadi hingga bisa terbawa darah ke otak.
Di otak, bersatulah gluten dengan reseptor opoid sehingga menjadi gluteomorphin.
Efek yang ditimbulkan seperti morfin sehingga berpengaruh terhadap prilaku si anak.
(Baca juga: Pindah Ke Rumah Mewah, Zaskia Gotik Lebih Pilih Makan Oncom dan Tempe, Apa Menunya?)
(Baca juga: Sayur Asem Pasti Jadi Lebih Nendang Rasanya Kalau Ditambahkan Bahan Rahasia Ini)
Belakangan gluten juga dinilai tak baik bagi yang sehat karena berasal dari karbohidrat.
Karbohidrat meningkatkan kadar gula dalam darah hingga membuat kita lesu.
Kelebihan gula juga membuat kulit kita cepat tua karena zat tersebut mengikatkan diri dengan protein yang mengakibatkan peningkatan enzim glikasi.
Nah, enzim ini merusak jaringan kolagen kulit.
Baca juga: Tepung Terigu Berdasarkan Kandungan Protein