SajianSedap.com – Kobayashi Wataru, seorang desainer Jepang, menciptakan aneka alat makan khusus untuk memakan serangga.
Dilansir dari independent.co.uk, para ahli memperkirakan di tahun 2050 nanti populasi dunia akan membengkak hingga berjumlah 9 milyar orang.
Untuk menanggulanginya, serangga pun akan menjadi sumber pangan di masa depan karena jumlahnya yang banyak dan ramah pula untuk lingkungan, berbeda dengan daging sapi yang ternyata menyumbang banyak gas metana yang mengandung racun untuk bumi.
Ide untuk menjadikan serangga sebagai bahan pangan memang terkesan tidak dapat diterima bahkan menjijikkan.
Namun, orang Perancis saja menganggap siput alias escargot sebagai hidangan yang lezat.
Bahkan, di Thailand, serangga seperti belalang dan jangkrik merupakan camilan yang dianggap sedap rasanya.
Serangga merupakan jenis hidangan yang bergizi dan berprotein tinggi.
Terdapat 27 gram protein dalam 100 gram serangga.
Bahkan, 100 gram belalang Meksiko (chapuline) memiliki 35-48 gram kalori.
Jadi, Wataru Kobayashi menganggap bahwa sesungguhnya serangga merupakan bahan pangan yang ideal.
Gizinya tinggi dan rasanya juga enak, setidaknya bagi orang-orang yang sudah mencicipinya.
Sayangnya, calon bahan pangan masa depan itu sama sekali tidak terlihat mengundang selera, bahkan tidak tampak seperti makanan.
(Baca juga: Kue-Kue yang Disajikan Rachel Vennya Saat Aqiqah Bisa Jadi Inspirasi)
(Baca juga: Ternyata Cetakan Es Batu Bisa Mempermudah Pekerjaan Dapur, Lo! Yuk, Cari Tahu!)
Untuk itulah Kobayashi menciptakan BugBug, set peralatan makan khusus untuk menyantap hidangan berbahan serangga.
Alat-alat tersebut meliputi sumpit khusus berujung jarum untuk menyantap serangga kecil, sendok dengan ujung yang bergerigi untuk menyendok atau menusuk serangga kecil, dan juga pelindung ujung jari yang berbentuk seperti cakar untuk memegang serangga yang lebih besar seperti belalang dan kalajengking.
Walaupun desain dan idenya cukup menarik, Kobayashi mengatakan bahwa belum semua orang menerimanya.
Pasalnya, tentu banyak orang yang belum terima menganggap serangga sebagai makanan.
“Waktu pameran, saya pernah melihat seorang perempuan menatap jijik desain saya sambil menutup mulut,” kata Kobayashi.
Hebatnya, atas rancangan peralatan makan ini, Kobayashi Wataru memenangkan penghargaan bergengsi “Cutlery Design Challenge” alias lomba merancang alat makan yang diadakan University College London di tahun lalu.
Nah, bagaimana pendapat Anda tentang alat makan khusus untuk menyantap hidangan dari serangga ini?
Siapkah Anda menggunakannya beberapa puluh tahun lagi? (DV/independent.co.uk)
FOTO: DOK. INDEPENDENT.CO.UK
Untuk mendapatkan buku-buku resep pilihan Sedap Saji, kunjungi juga: Kanal Belanja Sajian Sedap
(Baca juga: Dengan Resep Teruji ini, Tom Yam Soup Buatan Kita Pasti Enak)
(Baca juga: Duh, Kesalahan Makan Buah Ini Sering Kita Lakukan, Bikin Repot Sendiri)