SajianSedap.com – Mari menengok sejenak kandungan gizi jagung sebab bahan makanan ini ternyata bisa jadi sumber karbohidrat alternatif.
Biji-bijian ini merupakan salah satu sumber karbohidrat penting seperti padi.
Kandungan patinya mencapai sekitar 70% berat kering yang terutama berupa pati amilosa dan amilopektin.
Namun, popularitasnya tenggelam sejak orang Indonesia membudayakan konsumsi nasi putih.
Dalam beberapa hal, jagung memang memiliki kekurangan dibandingkan padi, misalnya rasa nasi jagung yang tidak seenak dan sepulen nasi putih.
Di samping itu, komposisi asam amino esensialnya tidak sebagus beras.
Baca juga: Resep Bubur Jagung
Sekalipun punya kelemahan, jagung punya beberapa kelebihan yang membuatnya layak dijadikan sebagai variasi dari beras.
Salah satunya, jagung bisa dikonsumsi sebagai jagung muda maupun jagung tua.
Jagung muda biasa kita konsumsi sebagai jagung semi atau jagung mini (baby corn) atau sebagai jagung manis muda.
Dalam bentuk jagung muda, kandungan nutrisinya relatif lebih lengkap.
Salah satu kandungan pentingnya adalah betakaroten (provitamin A), terutama pada jagung yang berwarna kuning tua.
Selain itu, jagung kuning juga mengandung lutein dan zeasantin, dua zat antioksidan yang penting buat kesehatan mata.
Baca juga: Resep Nasi Jagung Goren
Dibanding beras, jagung juga mengandung lebih banyak vitamin E dan asam lemak tak jenuh yang diperlukan untuk menjaga kadar normal kolesterol.
Karena kandungan total minyaknya cukup banyak, sekitar 4% dari berat kering, jagung merupakan salah satu sumber penting minyak sayur.
Sebagaimana sayuran lain, jagung muda sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan segar.
Makin tua jagung, makin sedikit kandungan gula sederhananya sehingga rasa manisnya pun makin berkurang.
Biji jagung yang sudah tua bisa dimasak menjadi nasi jagung.
Agar teksturnya tidak terlalu liat dan lebih enak, kita bisa menggunakan jagung giling halus dan mencampurnya dengan beras sehingga hasilnya adalah nasi putih-kuning.
Baca juga: Resep Nasi Jagung Ayam Suwir
Walau tekstur liat nasi jagung jadi kekurangan, kelemahan ini bisa menjadi kelebihan karena berarti nasi jagung memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Proses pemecahan karbohidratnya lebih lambat sehingga bisa menyuplai glukosa secara perlahan.
Dengan kata lain, indeks glisemiknya lebih rendah daripada nasi putih sehingga cocok dikonsumsi oleh penyandang diabetes.
Sekarang, Anda yang sedang berdiet jadi tahu, bukan, kalau ternyata jagung bisa dimanfaatkan jadi sumber karbohidrat alternatif?
Mari olah mengikuti aneka resep yang terdapat di website kesayangan Anda ini. (SP)
Untuk mendapatkan buku-buku resep pilihan Sedap Saji, kunjungi juga: Kanal Belanja Sajian Sedap
(Baca juga: Tepung Apa yang Menghasilkan Pisang Goreng Paling Renyah? Temukan Jawabannya Pada Percobaan Ini )
(Baca juga: Pakai Masker Kunyit di Area Mata 10 Menit, Lihat Hasilnya Mengejutkan!)
(Baca juga: Buat Puding Empat Lapis dengan Cara Mudah, Hasilnya Super Cantik!)
(Baca juga: Ternyata Cetakan Es Batu Bisa Mempermudah Pekerjaan Dapur, Lo! Yuk, Cari Tahu!)