Saat sedang memakannya, tiba-tiba badai datang.
Gregory yang kebingungan hendak memegang kemudi pun langsung menancapkan donat pada kemudi kapal.
Sejak saat itu, ia selalu menyuruh koki kapal untuk membuat kue dengan lubang di tengahnya.
Inilah asal muasal olykoes memiliki bentuk seperti cincin dengan lubang.
Sulit Matang Di Tengah
Versi kedua kisah lubang pada donat juga masih melibatkan keluarga Gregory.
Kapten Gregory sangat menyukai olykoes buatan sang Ibu.
Namun ada bagian yang mengganjal yaitu bagian tengah kue yang kurang matang.
Sang ibu berkata bahwa bagian tengah olykoes memang sulit matang karena kue itu dilapisi dengan kacang kenari.
Gregory pun berpikir keras dan akhirnya membuat lubang pada bagian tengah olykoes.
Tak disangka kue itu menjadi cepat matang dan juga renyah.
Sejak saat itulah Elizabeth Gregory selalu membuat olykoes dengan lubang di tengahnya.