1. Remas-remas adonan sampai semua bahan tercampur rata.
2. Keluarkan dari wadah dan letakan adonan di atas meja.
3. Tarik salah satu ujungnya hingga memanjang.
4. Lipat lagi lalu tarik lagi.
5. Lakukan terus berulang kali. Kalau diperhatikan, gerakannya seperti kita mencuci pakaian di atas penggilasan.
6. Lakukan pengulenan hingga adonan menjadi kalis. Bisa dilihat dari adonan yang licin, makin lentur dan elastis. Jadinya, adonan tidak akan robek saat ditarik.
7. Cara mengetahui adonan yang kalis, tarik hingga tipis. Kalau elastis adonan tidak sobek. Kalau masih sobek, lakukan pengulenan kembali.
Setelah kalis, adonan roti siap difermentasi hingga mengembang.
Ikuti instruksi dalam resep untuk tahan pengembangannya.
Jangan lupa, pengulenan sebaiknya dilakukan dengan gerakan dan kecepatan yang konstan, ya.
Walau memakan banyak waktu dan tenaga, tapi pengulenan yang baik pasti akan menghasilkan roti yang lebih enak dan empuk ketimbang penggunaan mixer.
Selamat mencoba.
(Baca juga: Ini Dia Perbedaan Hasil dalam Membuat Bakwan Goreng dengan Jenis Tepung Berbeda!)
(Baca juga: Menyangrai Tepung Sagu untuk Kue Kering, Tidak Sembarangan Caranya)
(Baca juga: Resep Tumis Kangkung Masak Sambal Goreng Ini Dijamin Bikin Merem Melek!)
(Baca juga: Sambal Goreng Telur, Pelengkap Makan Siang Yang Bisa Dibuat Dalam 20 Menit Saja)
(Baca juga: Resep Eclair Kering, Kue Kering Spesial Dengan Bahan Minimalis)