Ingin Membuat Skotel Makaroni Untuk Camilan? Pasti Sukses Dengan Tips Ini

By Virny Apriliyanty, Kamis, 21 Desember 2017 | 05:04 WIB
Ingin Membuat Skotel Makaroni Untuk Hantaran Lebaran? Pasti Sukses Dengan Tips Ini (Virny Apriliyanty)

SajianSedap.com –  Saat membuat skotel makaroni, beberapa orang sering mengeluhkan hasilnya yang masih basah dan tidak bisa dipotong. Padahal skotel sebenarnya sudah matang betul. Nah, kegagalan ini bisa disebabkan karena beberapa kesalahan yang terjadi pada proses pembuatannya. Yuk kita pelajari baik-baik supaya skotel makaroni untuk hantaran bisa sukses dibuat, 

1. Telur Belum Rata Betul

       Jika telur belum rata betul tetapi sudah ditambahkan susu cair, maka susu dan telur pasti sulit tercampur. Akibatnya adonan jadi lebih basah atau bahkan terpisah. Itulah yang membuat adonan jadi basah dan tidak bisa dipotong. 

       Tips: Walau hanya dikocok dengan garpu atau whisk biasa, pengocokan telur harus rata betul. Artinya, kuning dan putihnya sudah tercampur rata. Setalah itu, baru susu cair boleh dimasukkan. 

(Baca juga: Yuk, Belajar Membuat Lapisan Gula (Besta) Untuk Telur Gabus, Siapa Tahu Jadi Peluang Usaha)

2. Susu Dituang Sekaligus

       Kesalahan kedua ini juga sering dilakukan orang. Susu yang dituang sekaligus membuatnya tidak bisa tercampur rata ke dalam telur. Simak baik-baik. Di dalam resep pasti dituliskan “tuang susu sedikit demi sedikit”. 

       Tips: Jadi, ketika menuang sedikit susu, aduk dulu sampai tercampur, baru tuang lagi sedikit susu berikutnya. Begitu seterusnya sampai susu dan telur tercampur rata. Kalau tak rata, makaroni akan basah. 

(Baca juga: Ayam Goreng Kuning Yang Harum Menggiurkan Bisa Kita Buat Dengan Tips Ini)

3. Saat Mengoven, Air Rendaman Terlalu Banyak

       Makaroni skotel memang dipanggang dengan teknik au bain marie. Artinya, sambil dioven, loyang dialasi dengan loyang ukuran lebih besar yang diberi air. Tujuannya agar makaroni skotel tidak terlalu kering. Tapi, jika terlalu banyak, makaroni skotel malah jadi terlalu basah. 

       Tips: Jumlah air yang ditambahkan harusnya sedikit saja. Kurang dari 1 cm. Tujuannya kan hanya agar makaroni tidak terlalu kering saja dan bukannya basah.