Kanker Otak
Sebuah laporan di tahun 1995 menuliskan adanya dua penderita kanker otak yang melakukan diet ketogenik untuk penyembuhannya.
Setelah 7 hari, kadar gula orang pertama menurun dan glukosa yang diambil pada daerah tumor mulai berkurang hingga 21,8%.
Sementara orang kedua, mendapatkan hasil yang signifikan karena kanker tersebut tidak meluas.
Diet ketogenik akan mengonsumsi lemak lebih banyak dari karbohidrat.
Untuk menghasilkan energi, tubuh juga bisa memanfaatkan lemak yang mengandung zat keton.
Zat ini tidak memberikan energi pada sel kanker.
Sehingga, secara perlahan sel kanker akan mati.
(Baca juga: Ternyata Kecepatan Mengunyah Makanan Bisa Bantu Diet, Lho!)
Gangguan Memori
Setiap otak digunakan dalam aktivitas kita, glutamat pada sel otak akan meningkat.
Kebanyakan glutamat akan membuat otak kehilangan fokus bahkan sulit mengingat.