Pemula Harus Tahu, Kapan Menggunakan Api Kecil atau Besar saat Membuat Kue Kukus

By Virny Apriliyanty, Kamis, 29 Maret 2018 | 12:19 WIB
Kukus sampai matang (Virny Apriliyanty)

Sajiansedap.grid.id – Salah satu faktor yang paling penting dalam pembuatan kue kukus adalah proses mengukus itu sendiri.

Soalnya, di saat pengukusan inilah, kue akan berkembang, membentuk tektur dan matang.

Nah, proses pengukusan ini tidak bisa kita lepaskan dari besar dan kecilnya api kompor.

Kenapa?

Soalnya, api menentukan banyaknya produksi uap dalam kukusan.

Nah, uap inilah yang akan menghasilkan panas dan kemudian mematangkan kue.

Jadi, selain adonan yang baik, api kompor juga sangat berpengaruh pada kesuksesan kue kukus.

Yuk, pemula, belajar kapan menggunakan api kecil atau besar saat membuat kue kukus.

(Baca juga: Membedakan Kerupuk Kulit Sapi dan Babi? Ini Dia Cara Mudahnya!)

(Baca juga: Cerdik Banget! Ini Trik Cynthia Lamusu Agar Anak Kembarnya Tenang Saat Makan)

Api untuk Mengukus

Supaya lebih mudah, kami akan mengelompokkan besar kecilnya api saat mengukus sesuai jenis kue yang akan dikukus.

Jadinya, pemula akan lebih mudah mengaplikasikannya di dapur.

1. Api Kecil

Pengukusan dengan api kecil dilakukan setelah kue masuk.

Jadi, pertama, panaskan dulu dandang dengan api sedang sampai beruap saja, tidak perlu banyak.

Setelah itu, kecilkan api lalu masukkan kue.

Kalau kue api kecil dikukus dengan api besar, terkstur kue tidak akan halus dan malah berlubang-lubang.

Jenis kue yang menggunakan api kecil adalah kue ku, talam, dan lapis sarikaya.

(Baca juga: Tunjukkan Perubahan Luar Biasa, Begini #DietKenyang Ala Dewi Hughes)

(Baca juga: Luna Maya Bocorkan Menu Sarapannya, Pantas Saja Badannya Langsing!)

2. Api Sedang

Api sedang berarti kita mengukus kue dengan api sedang dari awal sampai akhirnya.

Contoh kue yang menggunakan api sedang adalah putu ayu, bakpao, roti, kue pepe, dan cantik manis,

Bakpao misalnya, kalau dikukus dengan api besar, bakpao akan keriput setelah matang.

Tapi, kalau dengan api kecil, bakpao tidak akan matang-matang.

3. Api Besar

Yang dimaksud dengan api besar adalah pengukusan dilakukan dengan api maksimal dari awal sampai akhirnya.

Uap yang digunakan pun harus banyak

Biasanya api besar digunakan untuk kue-kue yang merekah.

Misalnya saja, kue mangkok, kue apem, apang coe, dan bolu kukus.

Nah, itu dia tadi penjelasan singkat kapan kita harus menggunakan api kecil sampai besar saat mengukus.

Dijamin setelah ini, kue  kukus buatan kita akan mendapat pujian dari seisi rumah.

Selamat mencoba!

Untuk mendapatkan buku-buku resep pilihan Sedap Saji, kunjungi juga: Kanal Belanja Sajian Sedap

(Baca juga: Bubur Sumsum Tidak Akan Menggumpal Lagi Kalau Kita Ikuti Tips Mudah Ini)

(Baca juga: Pantas Saja Gemuk, Begini Cara Pintar Cynthia Lamusu Supaya Si Kembar Lahap Makan)