Beginilah Dampak Mengejutkan Jika Anak Kurang Minum Air Putih

By Virny Apriliyanty, Selasa, 24 April 2018 | 10:27 WIB
Beginilah Dampak Mengejutkan Jika Anak Kurang Minum Air Putih (Virny Apriliyanty)

SajianSedap.grid.id - merupakan salah satu zat gizi penting bagi kesehatan tubuh, termasuk bagi otak sebab sekitar 55-75% tubuh kita terdiri atas air.

Selain berfungsi sebagai pelarut dan pelumas, air juga menjadi pengatur suhu serta penyedia mineral dan elektrolit bagi tubuh seperti magnesium, kalsium.

Berapa banyak air yang dibutuhkan manusia setiap hari, bergantung pada makanan yang dikonsumsi, suhu dan kelembapan lingkungan, tingkat aktivitas, serta faktor lainnya seperti jenis kelamin, usia, dan kondisi tubuh.

Namun yang pasti, jumlah yang dikonsumsi harus seimbang dengan jumlah air yang dikeluarkan tubuh setiap harinya.

Sebagai gambaran umum, setidaknya tubuh manusia membutuhkan 2 -2,5 liter (8-10 gelas) air per hari.

(Baca juga: Ini Dia Rahasia Ayam Bakar Yang Bumbunya Bisa Meresap Sampai Ke Tulang)

BACA JUGA: Dari Anak Sampai Ayah, Satu Keluarga Ini Miliki Wajah Mirip Barbie

Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan dari air minum dan makanan.

Selain itu, asupan juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan tubuh.

Namun, ketika Si Kecil mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan meningkat.

Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembapan udara sekitar.

Banyak yang menyangka bahwa demam adalah sebuah penyakit, padahal demam hanyalah gejala dari penyakit itu sendiri.

(Baca juga: 5 Resep Pempek Sedap ini Bisa Dibuat Tanpa Ikan Tenggiri, lo!)

(Baca juga: Sering Banget Salah, Ini Cara Benar Mencairkan Ayam Yang Belum Banyak Diketahui Orang)

Dan, ada banyak efek samping demam, seperti dehidrasi, yang bisa menyebabkan kerusakan jaringan tubuh lebih banyak lagi.

Karenanya, anak yang sedang demam disarankan minum lebih banyak air dari biasanya.

Selain untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya akan air, juga bermanfaat untuk menurunkan suhu tubuh.

Bila tubuh kekurangan 2% air akan memicu gejala awal dehidrasi seperti haus dan bibir kering.

(Baca juga: Tempe Dibungkus Plastik dan Daun Pisang, Mana yang Lebih Baik?)

(Baca juga: Sibuk Urus Anak, Porsi Sarapan Sandra Dewi Bikin Netizen Geleng-Geleng Kepala)

Kehilangan 4-6% air menimbulkan sakit kepala, pusing dan lemah.

Kehilangan 12% air menyebabkan fungsi pergerakan atau otot tubuh terganggu.

Akibat lainnya secara umum berupa gangguan kesehatan, menurunnya kemampuan fisik, menurunnya daya ingat dan konsentrasi belajar hingga sulit buang air besar.

Kehilangan 15-25% air dalam tubuh bisa berakibat fatal , yakni pingsan bahkan kematian.

Maka, Moms wajib mengajari anak untuk minum tanpa perlu menunggu haus.

Bila perlu, bawa tempat minum ke mana-mana, sehingga kapan pun dibutuhkan, air minum telah tersedia.

Kebutuhan tubuh akan cairan dapat dipenuhi dari air minum, jus buah, hingga kuah sup.

Yang tidak disarankan adalah minuman kemasan berpewarna , pengawet , dan dengan kadar gula yang tinggi.

Minuman bersoda sebaiknya juga dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas. (Nia Lara Sari)

Untuk mendapatkan buku-buku resep pilihan Sedap Saji, kunjungi juga: Kanal Belanja Sajian Sedap

(Baca juga: Sibuk Urus Anak, Porsi Sarapan Sandra Dewi Bikin Netizen Geleng-Geleng Kepala)

(Baca juga: Ibu Menyusui Jangan Konsumsi 4 Makanan ini, Bisa Picu Kolik pada Bayi)