Sama-sama Sayuran, Gado-gado versus Salad, Mana Lebih Sehat?

By Virny Apriliyanty, Senin, 23 April 2018 | 07:47 WIB
Sama-sama Sayuran, Gado-gado versus Salad, Mana Lebih Sehat? (Virny Apriliyanty)

SajianSedap.grid.id - Makanan khas Indonesia dengan bumbu kacang versinya cukup banyak. 

Gado-gado dengan sayuran mentah disebut karedok.

Di Jakarta, yang mirip sedikit dengan gado-gado adalah ketoprak.

Sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ada yang disebut pecel.

Kesamaan antara gado-gado, karedok, ketoprak, dan pecel adalah pada bumbu kacangnya.

Makanan-makanan ini, kata dr. Phaidon L. Toruan, MM dalam bukunya Fat-loss, Not Weight-Loss. Gemuk Tapi Ramping (Penerbit Transmedia - Jakarta 2012), sebetulnya baik karena berbasiskan sayuran.

Hanya saja, bumbunya adalah kacang yang notabene adalah bumbu kacang yang dimasaknya adalah digoreng.

(Baca juga: Nginep di Hotel Ibunya, Nagita Slavina, Kok, Malah Sibuk Masak Sambil Suapi Rafathar?)

(Baca juga: Mengenal Diet THM, Solusi Mudah Dapatkan Berat Badan Ideal Tanpa Pantang Makan)

"Biasanya kacangnya digoreng menggunakan metode deep-frying (terendam dalam minyak banyak) sehingga menimbun banyak lemak.

Andai tidak digoreng, melainkan disangrai, tentu bumbu kacang ini akan lebih baik lagi lagi, mengingat kandungan kacang sudah baik."

Phaidon juga mengingatkan, makan gado-gado lebih sering dibarengi dengan lontong, atau pecel dengan nasi. Tentunya hal ini menambah kalori pada makanan tersebut.

Belum lagi, makan gado-gado biasanya ditambah kerupuk (yang digoreng!), dan bawang goreng.

Wah, kalorinya tambah banyak, ya,.

Solusinya, "Kalau ingin berkurang kalorinya, lontong bisa diganti dengan kentang agar lebih sehat. Atau makan pecel tanpa nasi."

Hindari juga makan gado-gado ditemani kerupuk dan aneka lauk lain yang sering kali digoreng.

(Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Makan Nasi Goreng Campur Timun Berbahaya!)

(Baca juga: Dengan Resep Teruji ini, Tom Yam Soup Buatan Kita Pasti Enak)

Sementara, "orang bule" yang makan salad, bumbunya adalah minyak kedelai atau minyak zaitun (olive oil).

Keduanya merupakan pilihan yang baik karena tidak banyak mengandung lemak jenuh, sebaliknya kaya akan lemak sehat (lemak tidak jenuh).

Asal tahu, lemak tidak jenuh adalah lemak sehat yang merupakan "sahabat" yang dibutuhkan kita.

Sebabnya, lemak tidak jenuh membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. 

Minyak zaitun dan minyak kedelai pun umumnya sudah tidak mengandung protein sehingga aman untuk penderita asam urat.

(Baca juga: Agar Tempe Goreng Bisa Super Renyah Dan Gurih, Ini Tipsnya)

(Baca juga: Bawa Ibunya Checkup, Inul Daratista Cuma Mau Hal Sederhana Ini, Anak Berbakti Banget!)

Minyak-minyak ini selain membantu sistem tubuh kita, juga membantu memberi efek kenyang yang membuat perut tetap terasa lega. 

Nah, jika Moms tetap bertahan pada pilihan gado-gado dan sejenisnya, tentunya soal selera tak bisa dihentikan. 

Hanya saja, seperti saran Phaidon di atas, perlu dihilangkan beberapa hal yang dapat menambah kalori di dalam gado-gado. (Soesanti Harini Hartono)

Untuk mendapatkan buku-buku resep pilihan Sedap Saji, kunjungi juga: Kanal Belanja Sajian Sedap

(Baca juga: Wajib Catat! Ini Kesalahan yang Membuat Ayam Goreng Kuning Jadi Keras dan Sepah)

(Baca juga: Walau Enggak Pernah Masak, Sandra Dewi Punya Dapur Mewah yang Dijamin Bikin Ibu-Ibu Ngiri)