Sering Keliru, Cari Tahu Perbedaan Penggunaan Baling-Baling Mixer untuk Berbagai Adonan

By Sajian Sedap, Senin, 14 Mei 2018 | 04:35 WIB
Sering Keliru, Cari Tahu Perbedaan Penggunaan Pengocok Mixer untuk Berbagai Adonan (Sajian Sedap)

SajianSedap.grid.id – Di bulan Ramadhan ini, coba buat kue, yuk!

Bisa kue kering atau cake untuk hantaran, siapa tahu bisa dijadikan peluang bisnis.

Tapi sebelum itu, kita harus tahu penggunaan mixer yang benar.

Seperti yang kita tahu, ada dua jenis mixer yaitu stand mixer dan hand mixer.

Selain itu, mixer juga terdiri dari banyak jenis baling-baling yang memiliki bentuk berbeda-beda.

Nah, seringnya kita keliru memakai baling-baling tersebut karena mengira fungsinya sama saja.

Padahal tidak sama sekali, lo!

Agar tidak keliru lagi, simak tips berikut ini.

(Baca juga: Dengan Resep Teruji ini, Tom Yam Soup Buatan Kita Pasti Enak)

(Baca juga: Tergemas! Tengok Kebiasaan Unik Anak Angkat Venna Melinda Sebelum Sarapan, Ampun Lucunya)

Jenis Baling-Baling Mixer

Sebelum itu, mari kita bahas tentang perbedaan antara stand mixer dan hand mixer.

Sebenarnya, keduanya sama saja, yang membedakan hanya bentuknya.

Stand mixer digunakan untuk membuat adonan dalam jumlah banyak dan pengadonan dalam waktu yang lama.

Keduanya sama-sama punya baling-baling yang bisa dicopot dan dipasang sesuai dengan penggunaannya.

(Baca juga: Asistennya Makan sambil Lesehan di Mobil, Ussy “Ntar Disangka Bosnya Suruh Duduk Di Bawah”)

(Baca juga: Tepung Apa yang Menghasilkan Pisang Goreng Paling Renyah? Temukan Jawabannya Pada Percobaan Ini )

Diantaranya adalah whisk, dough, dan beater atau paddle.

Stand mixer dan hand mixer punya ketiga jenis baling-baling ini, hanya bentuknya dan ukurannya yang berbeda.

Paddle atau beater digunakan untuk mencampur adonan yang tidak membutuhkan udara.

Misalnya saja untuk mengocok mentega dan gula untuk membuat krim.

Bisa juga untuk membuat frosting untuk cake.

Selain itu bisa juga untuk mengocok adonan cake.

Whisk juga sama-sama untuk mencampur adonan, namun dalam proses pengocokan akan ada banyak udara yang masuk.

Bentuknya hampir mirip dengan paddle atau beater, tapi garis besinya jauh lebih banyak.

Contohnya seperti pembuatan meringue atau whipped cream.

Keduanya butuh udara agar hasilnya mengembang sehingga penggunaan whisk adalah yang paling tepat.

Sedangkan dough biasanya berbentuk spiral atau huruf C jika pada stand mixer.

Dough lebih sering digunakan untuk mengaduk adonan yang lebih berat dan butuh waktu istirahat karena campuran ragi sebelum diolah.

Adonan tersebut biasanya digunakan untuk membuat roti, pizza, atau cinnamon rolls.

Sekarang sudah tahu kan, perbedaan jenis baling-baling mixer dan kegunaannya?

Jadi jangan sampai salah lagi dalam menggunakannya, ya!

Jangan lupa juga untuk melihat berbagai resep kue kering dan cake di halaman resep Sajian Sedap yang sudah teruji kelezatannya. (MA)

(Baca juga: Alami dan Permanen, Begini Cara Menutup Pori-pori Terbuka di Wajah)

(Baca juga: Yakin Deh, Makan Nasi Pasti Nambah Terus Karena Nikmatnya 5 Resep Serba Ikan Asin Jambal Ini)