Dengan Trik Ciamik Ini, Pasti Kita Sukses Membuat Kue Mangkok

By Lena Astari, Jumat, 6 Juli 2018 | 14:15 WIB
Tips membuat kue mangkok (Sajian Sedap)

SajianSedap.id - Kue mangkok bisa jadi pilihan sajian untuk berbagai acara.

Bisa acara keluarga, kumpul bersama teman, atau bahkan hanya jadi camilan sore.

Nah, kue mangkok yang bagus harus berserat halus, empuk, dan mekar sempurna.

BACA JUGA: Mengaku Malas Ngunyah, Begini Cara Makanan Syahrini Disajikan, Efektif Turunkan Berat Badan, Lo!

Untuk mendapatkan kue mangkok seperti itu ada trik yang harus dilakukan.

Mari kita lihat dan langsung praktikkan di rumah.

1. Ragi & Tape

Pembuatan kue mangkok diawali dengan pembuatan biang.

Biang dibuat dengan ragi.

Cukup menggunakan ragi instan.

Perhatikan masa kadaluwarsa ragi.

Jangan menggunakan ragi yang menjelang kadaluwarsa.

BACA JUGA: Turunkan Risiko Tumor Otak Seperti Anak Marcella Zalianty dengan Jenis Makanan Berikut

Jangan juga menggunakan ragi yang sudah terbuka bungkusnya.

Adonan kue mangkok sendiri bisa diberi tape untuk membantu fermentasi.

Pilih tape yang matang betul sehingga hasil jadi kue mangkok mengembang sempurna.

2. Mencampur Adonan

Proses membentuk serat sudah dimulai ketika kita mencampur adonan.

Setiap kali mencampur bahan, lakukan pengulenan.

Ketika ditambahkan cairan, lakukan perlahan sambil diuleni terus-menerus.

Pengulenan akan terasa berat di awal dan semakin mudah ketika cairan yang dimasukkan bertambah banyak.

Waktu pengulenan harus sesuai dengan yang ditentukan resep.

BACA JUGA: Pulang Dari London, Maia Estianty Langsung Masak 2 Menu Ini Untuk Al dan Dul, Ibu Sejati Banget!

Bila adonan sudah cair karena cairan yang dituang sudah banyak, adonan harus dikeplok.

Untuk menghemat waktu dan tenaga, adonan yang sudah cair, boleh dikocok dengan mixer.

Gunakan wadah yang besar supaya adonan tidak muncrat ke luar wadah.

Cairan (biasanya santan) harus menggunakan santan yang hangat.

Tujuannya untuk membantu fermentasi.

Tetapi tidak boleh panas karena bisa mematikan proses fermentasi yang baru akan dimulai.

3. Waktu Fermentasi

Waktu fermentasi harus diikuti benar.

Selama waktu itu, simpan adonan di tempat hangat agar adonan mengembang sempurna.

Bila waktu fermentasi habis, tetapi adonan belum mengembang sempurna, tambahkan sedikit waktu.

Mungkin ragi yang digunakan kurang bagus atau udara kurang mendukung karena kurang panas.

BACA JUGA: Ngakak! Gara-Gara Shah Rukh Khan, Syahrini Sampai Habiskan Seekor Ayam Sendirian

4. Pengukusan

Pengukusan harus dilakukan di dalam panci kukus yang sudah beruap banyak dan panas betul.

Tuang adonan ke dalam cucing yang sudah dipanaskan lama.

Cucing jangan dioleskan minyak agar kue mekar sempurna.

Jangan memenuhi panci kukus dengan cucing.

Bila penuh, lubang keluar uap akan tertutup dan uap panas terhalang jalan keluarnya.

BACA JUGA: Luas Dapur Nia Ramadhani Di Amerika Bikin Kagum! Tapi, Kok, yang Dipakai Cuma Microwave?

5. Mengeluarkan Kue

Melepaskan kue dari cetakan harus dilakukan setelah kue dingin.

Agar kue cepat dingin, rendam cetakan berisi kue di dalam wadah berisi air.

Setelah dingin, kue mudah dikeluarkan dan licin dindingnya. 

 

Sudah dicatat semua tips di atas?

Kalau begitu jangan lupa dipraktekkan saat membuat kue mangkok nanti.

Selamat mencoba! (SP)

BACA JUGA: Soimah Nikmati Makanan Ndeso Ini Kala Mudik, Sampai Rela Hanya Pakai Daster!