Heboh Larangan Penggunaan Sedotan Plastik , Penyandang Disabilitas Merasa Dirugikan

By Amadea, Kamis, 12 Juli 2018 | 19:45 WIB
Penyandang disabilitas ()

Sajiansedap.id- Belakangan, aktivis lingkungan banyak mendebatkan penggunaan sedotan plastik.

Hal ini dikarenakan banyak industri baik rumah tangga yang tak bisa mendaur ulang sampah plastik.

Hasilnya, sampah plastik termasuk sedotan dibuang sembarangan.

Tak hanya aktivis lingkungan, masyarakat juga tergerak hatinya sehingga makin gencar mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Termasuk melarang menggunakan sedotan plastik untuk minum. 

BACA JUGA: Wajib Tahu! Setelah Dikeluarkan, 5 Makanan Ini Tidak Boleh Masuk Freezer Kembali!

Semakin panas gerakan larangan penggunaan sedotan plastik ini dilakukan, restoran-restoran pun ikut andil dengan meniadakan sedotan plastik saat menghidangkan minuman.

Namun, dibalik upaya melestarikan lingkungan ini, ada pihak yang merasa rugi dengan gencarnya pengurangan sedotan plastik.

Pihak ini tak lain penyandang disabilitas.

Kesulitan apa yang dihadapi penyandang disabilitas? Baca info selengkapnya di bawah ini!

BACA JUGA: Berikan Surprise Kue Anniversary, Wajah Putri Mayangsari Akhirnya Terekspos!

Daniel Gilbert, Kesulitan Minum Langsung dari Gelas

Setiap pagi, Daniel Gilbert asal Kentucky, Amerika Serikat harus membawa sedotan plastik kemanapun dirinya pergi.

Daniel sendiri lahir dengan Duchene Muscular Dystrophy, atau kelainan genetik yang menyebabkan ototnya tidak berkembang dengan baik.

Akibatnya, Daniel tak bisa mengangkat gelas untuk minum.

Sedotan dengan ujung yang bisa ditekuk mempermudah dirinya untuk minum dari gelas.

Namun, sebagian besar restoran dan bar di  Kentucky telah melarang penggunaan sedotan saat menyajikan minuman.

Daniel jadi khawatir bila gerakan ini terus menyebar, membuat dirinya dan penyandang diasbilitas lain semakin sulit untuk mengunjungi restoran.

Apalagi, kini maskapai American Airlines menyatakan mulai November 2018 untuk tidak menggunakan sedotan plastik saat menghidangkan minuman.

Keputusan yang dibuat maskapai penerbangan nomor 1 di Amerika Serikat ini juga diikuti oleh maskapai Alaska Airlines.

BACA JUGA: Bikin Gempar dengan Ketampanannya, Ini Bocoran Makanan Favorit Anak Sultan Brunei

Mengapa Harus Sedotan Plastik?

Emily Ladau, seorang aktivis dan penulis menjelaskan kegunaan sedotan plastik pada penyandang disabilitas.

Ia sendiri  mengidap Larsen syndrome yang mana pengidapnya mengalami gangguan pada perkembangan tulangnya.

Menurut Emily, untuk penyandang disabilitas yang membutuhkan sedotan, bahan plastik merupakan pilihan yang paling tepat.

Sedotan berbahan kertas? Bisa cepat rusak dan dapat digigit.

Sedangkan bahan logam, tergantung pada suhu minuman yang diminum, bisa terlalu panas dan terlalu dingin.

Sedotan berbahan logam juga dapat menyakitkan bagi penyandang disabilitas dengan gejala kejang.

BACA JUGA: Bikin Takut! Anak Arie Untung Lagi Makan Seafood, Tiba-Tiba Ada Sosok Ini Di Sebelahnya

Sedotan logam menjadi salah satu alternatif menggantikan sedotan plastik

“Sedotan selain berbahan plastik tidak ada kombinasi kekuatan, kelenturan atau keamanannya,” jelas Badan Hak Disabilitas Washington, sebuah organisasi non-profit yang membela hak-hak penyandang cacat.

Bagi Ladau dan Emily, jika memang ada materi lain selain plastik untuk membuat sedotan, mereka dengan senang hati untuk menggunakan.

Mereka bukannya menolak untuk melestarikan lingkungan, tapi hanya melindungi hak-hak penyandang disabilitas. (AH)

BACA JUGA:mGempar Isu Susu Kental Manis Berbahaya, BPOM Kembali Buat Klarifikasi Menggemparkan