Beberapa waktu lalu, para peneliti di Amerika Serikat dalam studinya menemukan bahwa remaja yang tidak sarapan berpotensi mengalami obesitas.
Jika makan pagi dengan makanan kaya protein, memungkinkan mereka makan yang cukup atau tidak berlebihan pada siang harinya.
Menurut para peneliti ini, kadar dopamin pada otak secara tidak langsung dapat mencegah seseorang menjadi obesitas.
BACA JUGA: Heboh Selebgram Pecat ART, Cara Inul Perlakukan ART-nya Kembali jadi Sorotan
Penelitian tersebut juga menunjukkan, orang-orang mengalami penurunan hasrat untuk makanan manis ketika mereka sudah makan sarapan.
Kadar dopamin pada otak juga sebagai hormon yang mengatur nafsu makan.
Menurut peneliti, hormon dopamin juga mampu merangsang perasaan dihargai sehingga membantu seseorang mengatur asupan makanannya.
Untuk mencegah kecenderungan seseorang makan berlebihan sekaligus mencegah kenaikan berat badan peneliti mencoba beberapa hal.
Salah satunya dengan mengidentifikasi perilaku diet dengan adanya perasaan mendapat reward dan kurangnya hasrat untuk konsumsi makanan yang tinggi lemak.
Peserta penelitian yaitu, para perempuan muda dengan usia rata-rata 19 tahun.
"Orang-orang yang sering melewatkan sarapan akan mengidam makanan, makan berlebihan, dan obesitas," tegas Leidy, salah satu peneliti.
Namun, menurut peneliti, temuan ini juga berlaku bagi orang dewasa.
Jadi mulai sekarang, selalu utamakan untuk selalu sarapan.
Terutama maksimalkan telur dan daging sebagai menu utama sarapan Anda.
BACA JUGA: Berikan Surprise Kue Anniversary, Wajah Putri Mayangsari Akhirnya Terekspos!
BACA JUGA: Akhirnya Terungkap! Makanan Ini Buat 13 Orang yang Terjebak di Gua Thailand Bisa Bertahan Hidup