Simak Fakta Berikut! Inilah Efek yang Akan Terjadi Saat Mengonsumsi Daging dan Telur saat Sarapan

By Raka, Sabtu, 21 Juli 2018 | 09:15 WIB
Amankah mengonsumsi telur dan daging saat sarapan? Simak faktanya! ()

SajianSedap.id - Sudah tak heran sarapan bukan hal yang menjadi prioritas sejumlah orang.

Terutama ketika Anda sedang terburu-buru pergi ke kantor atau bangun kesiangan.

Bahkan bagi anak-anak yang terlambat untuk datang ke sekolah.

BACA JUGA: Faktanya Perempuan Gemuk Justru Lebih Menyenangkan Sebagai Pasangan

Padahal, makan pagi dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Jika memungkinkan, sempatkanlah sarapan sebelum melakukan aktivitas sehari-hari.

Namun jika memang tidak sempat, sisipkanlah sajian untuk dinikmati saat jalan beraktifitas.

Agar dapat memberi energi sepanjang hari, sebaiknya konsumsi makanan yang kaya protein pada pagi hari seperti telur, daging, sosis, dan kacang-kacangan.

Para ahli mengatakan, makanan yang mengandung protein dapat meningkatkan zat kimia pada otak, salah satunya dopamin.

Meningkatnya kadar dopamin dalam otak dapat berdampak bagi tubuh Anda saat berkatifitas.

BACA JUGA: Viral Besek Jadi Wadah Make Up Bule Inggris, Harga Beseknya Bikin Warganet Heboh!

Diantaranya dapat membuat Anda lebih bergairah dan berenergi, serta mudah berkonsentrasi.

Lalu bagaimana dengan mereka yang melewatkan saparan?

Hal ini justru bisa membuat Anda makan lebih banyak dan akhirnya menyebabkan berat badan bertambah.

Beberapa waktu lalu, para peneliti di Amerika Serikat dalam studinya menemukan bahwa remaja yang tidak sarapan berpotensi mengalami obesitas.

Jika makan pagi dengan makanan kaya protein, memungkinkan mereka makan yang cukup atau tidak berlebihan pada siang harinya.

Menurut para peneliti ini, kadar dopamin pada otak secara tidak langsung dapat mencegah seseorang menjadi obesitas.

BACA JUGA: Heboh Selebgram Pecat ART, Cara Inul Perlakukan ART-nya Kembali jadi Sorotan

Penelitian tersebut juga menunjukkan, orang-orang mengalami penurunan hasrat untuk makanan manis ketika mereka sudah makan sarapan.

Kadar dopamin pada otak juga sebagai hormon yang mengatur nafsu makan.

Menurut peneliti, hormon dopamin juga mampu merangsang perasaan dihargai sehingga membantu seseorang mengatur asupan makanannya.

Untuk mencegah kecenderungan seseorang makan berlebihan sekaligus mencegah kenaikan berat badan peneliti mencoba beberapa hal.

Salah satunya dengan mengidentifikasi perilaku diet dengan adanya perasaan mendapat reward dan kurangnya hasrat untuk konsumsi makanan yang tinggi lemak.

Peserta penelitian yaitu, para perempuan muda dengan usia rata-rata 19 tahun.

"Orang-orang yang sering melewatkan sarapan akan mengidam makanan, makan berlebihan, dan obesitas," tegas Leidy, salah satu peneliti.

Namun, menurut peneliti, temuan ini juga berlaku bagi orang dewasa.

Jadi mulai sekarang, selalu utamakan untuk selalu sarapan.

Terutama maksimalkan telur dan daging sebagai menu utama sarapan Anda.

BACA JUGA: Berikan Surprise Kue Anniversary, Wajah Putri Mayangsari Akhirnya Terekspos!

 

BACA JUGA: Akhirnya Terungkap! Makanan Ini Buat 13 Orang yang Terjebak di Gua Thailand Bisa Bertahan Hidup