SajianSedap.id – Ibadah Haji wajib hukumnya bagi umat Islam yang mampu.
Baik dari sisi keimanan, keuangan, keamanan dalam perjalanan, dan juga tak kalah penting, kesehatan.
Dengan persiapan matang, penyandang diabetes pun bisa dengan nyaman memenuhi panggilan menjadi tamu Allah di Mekah.
BACA JUGA: Selalu Tampil Elegan, Raisa Kepergok Makan Nasi Gila Tengah Malam Sambil Angkat Kaki!
Untuk menyongsong datangnya hari Raya Idul Adha para calon jemaah haji dari Indonesia pasti sudah mulai mempersiapkan diri untuk keberangkatan ke Tanah Suci.
Bahkan, sudah ada yang meninggalkan Tanah Air.
Dalam menjalankan ibadah haji, ada beberapa rangkaian kegiatan yang memerlukan ketahanan fisik yang baik serta tubuh yang kuat.
Lalu bagaimana dengan para penderita diabetes?
Atur Pola Makan
Diabetes mellitus adalah penyakit menahun yang ditandai oleh tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah.
Kadar gula darah yang tinggi bisa karena hormon insulin tubuh yang kurang atau kerja dari hormon ini yang terganggu, bisa juga karena kedua sebab itu.
Hormon insulin diperlukan tubuh dalam proses metabolisme glukosa.
BACA JUGA: Baby Shower Caca Tengker Bertema Koki, Rambut Ala Korea Nagita Slavina Bikin Salah Fokus
Bila jumlahnya kurang atau kerjanya terganggu, maka tidak semua zat gula dapat diolah dengan baik sesuai kebutuhan.
Akibatnya, terjadi penumpukan gula di dalam darah sehingga kadar gula darah pun meningkat.
Penyakit ini memang tidak bisa sembuh, tapi dapat dikontrol untuk mencegah atau menunda timbulnya komplikasi kronis.
Untuk itu, penderitas diabeters harus memiliki komposisi makanan yang tetap sama.
Yakni karbohidrat 60 - 70% dari total kalori, protein 10 - 15% dari total kalori, lemak 20 - 25% dari total kalori.
Untuk karbohidrat bisa dipilih atau diganti-ganti sesuai dengan selera.
Bisa dengan nasi, mi, roti, ubi, kentang, atau makanan lain sejenis.
Begitu pula protein, apakah ikan, daging, telur, atau tempe.
Sayur dan buah sangat dianjurkan dan buah yang manis, seperti apel, pisang atau mangga – kalorinya dapat dihitung sebagai tambahan.
Makanlah dalam jumlah cukup dan bergizi, walau rasa makanan di sana mungkin kurang sesuai dengan lidah kita.
Caranya, dengan menjaga dan menata makanan sesuai kebutuhan, olahraga yang cukup dan teratur, serta makan obat sesuai petunjuk dokter.
Sediakan makanan kecil
Di pesawat Anda akan mendapat jatah makan pagi, siang, atau malam sesuai jadwal keberangkatan kloter Anda.
Namun, ada baiknya membawa bekal roti atau makanan kecil lain untuk pengganti kalau kebetulan makanan di pesawat tidak cocok dengan selera.
Waktu tempuh perjalan yang lama juga patut diperhatikan.
BACA JUGA: Warganet Kaget Lihat Ndesonya Menu Makan Anak Nana Mirdad, Yakin Keturunan Bule?
Tentunya ini Anda perlu memperhatikan perubahan ini untuk menata jadwal makan yang sesuai.
Selisih waktu 4 jam dapat diselingi dengan makanan kecil sebelum jatah waktu makan pagi datang.
Jangan sampai ada waktu makan yang terlewati atau jarak waktu makan yang terlalu panjang sehingga gula darah Anda turun terlalu rendah.
Makanan kecil dan minuman juga bermanfaat saat Anda sedang menunggu di ruang pemeriksaan imigrasi Arab Saudi.
Pemeriksaan dokumen bisa berlangsung cepat, tapi bisa juga cukup lama tergantung jumlah jemaah yang datang saat itu.
Kalau cepat, pemeriksaan bisa 1 - 2 jam bahkan kalau lama, bisa sampai 5 jam.
Di ruang tunggu pemeriksaan tidak ada kantin untuk berbelanja, Anda juga tidak bisa keluar sebelum pemeriksaan selesai.
Dengan persiapan matang dan pelaksanaan yang tertib, perjalanan Haji Anda dapat berjalan lancar.
BACA JUGA: Belajar Cara Titiek Puspa Sembuh dari Kanker Serviks, Hindari Keras Makanan Ini!
BACA JUGA: Krisdayanti Adakan Reuni SMP di Rumah Mewahnya, Warganet Melongo Lihat Jumlah Makanannya