Katanya Bawang Yang Didiamkan Semalaman Bisa Jadi Racun! Fakta Atau Hoax?

By Meista, Senin, 6 Agustus 2018 | 15:15 WIB
()

SajianSedap.id- Bawang merupakan salah satu bumbu masak yang selalu ada di dapur.

Hampir semua masakanmenggunakan bawang sebagai bumbu utama.

Bahkan bawang juga bisa dijadikan menu masakan tersendiri, seperti onion ring yang terbuat dari bawang bombay.

Namun, tahukah Anda bahwa ada kabar tak menyenangkan yang beredar tentang bawang?

BACA JUGA : Bikin Suami Makin Lengket, Bekal Praktis Nana Mirdad Ini Dipuji Andrew White Habis-Habisan

Dikatakan pada kabar tersebut bahwa bawang yang sudah dipotong, dicincang, atau diiris tidak boleh disimpan lalu digunakan lagi pada keesokan harinya.

Soalnya, selama didiamkan itu, bawang mengeluarkan kandungan yang bisa menjadi racun dalam masakan.

Padahal, seringkali, demi faktor kepraktisan, bawang disiapkan terlebih dahulu dalam bentuk cacah, cincang, atau potongan dan disimpan dalam kulkas..

Tidak hanya itu, bahkan di beberapa restoran juga banyak yang menyediakan bawang mentah yang sudah dipotong-potong.

BACA JUGA : Atlet Asean Games Meninggal Karena Kanker Getah Bening, 5 Makanan Ini Jadi Pemicunya!

Begitu juga dengan restoran yang memiliki salad bar dimana bawangnya sudah disiapkan terlebih dahulu sebelumnya.

Waduh, kira-kira berita ini hoax atau fakta, ya?

Mari simak info selengkapnya berikut ini.

Beritanya Berawal dari Tur Pabrik Perusahaan Produk Makanan

Kabar mengenai bawang ini muncul secara viral pada bulan Maret 2008 pada sebuah artikel daring yang ditulis oleh Sarah McCann, seorang penulis buku masak.

Ia menyatakan dalam blognya www.dinnerwithzola.com bahwa bawang yang sudah dikupas, dicincang, atau dicacah dapat menjadi racun jika didiamkan atau baru dimasak keesokan harinya.

Soalnya, bawang, khususnya bawang mentah, dapat menjadi ‘magnet’ bagi bakteri jahat. 

BACA JUGA : Sajikan Cumi Asin Cabai Hijau Ini Bersama Nasi Hangat, Mustahil Ditolak!

Ia juga menuliskan pada artikelnya bahwa kita tidak boleh menyimpan bawang dalam keadaan sudah dipotong, bahkan jika disimpan di tempat tertutup di kulkas sekalipun.

Apakah ini benar?

Tidak sama sekali.

Nyatanya, bawang sama sekali tidak menyerap bakteri jahat, lo!

Dilansir dari sebuah press release yang dikeluarkan oleh National Onion Association (Asosiasi Bawang Nasional) di Amerika Serikat, bawang justru mengeluarkan senyawa yang dapat melambatkan pertumbuhan mikroorganisme jahat.

BACA JUGA : Kombinasi Jus Jeruk, Bawang Putih, dan Minyak Zaitun Nyatanya Bisa Bikin Kuku Kian Cantik, Ajaib!

Hal tersebut dikuatkan oleh pernyataan dari Pusat Pengamanan Makanan Universitas Georgia bahwa getah yang dihasilkan bawang dapat mematikan pertumbuhan mikroorganisme penyebab timbulnya racun pada makanan.

Jadi, kabar yang ditulis Sarah tersebut dinyatakan tidak benar atau hoax.

Sempat dikonfirmasi ulang oleh media The Epoch Times, ternyata Sarah memperoleh info tersebut dari seorang ahli kimia bernama Ed Mullins yang Ia temui saat sedang tur di pabrik perusahaan Produk Makanan Mullins.

BACA JUGA : Sarapan Pagi Gak Akan Repot Kalau Sudah Bisa Buat Nasi Goreng Ebi Merah

Namun Ed Mullins dan pihak perusahaan tersebut mengaku tidak pernah turut campur dalam pembuatan artikel yang ditulis Sarah.

Sebenarnya, pada tahun 2009 artikel ini sudah dicabut peredarannya.

Namun, banyaknya pengguna internet lain yang memposting ulang artikel tersebut menyebabkan kabar hoax ini masih menyebar kemana-mana.

Jadi, jangan ragu lagi untuk tetap siapkan bawang sebelum diolah di lain waktu.

Tetap aman, kok.

Lebih baik lagi, jika bawang yang sudah dipotong disimpan dalam sebuah wadah tertutup lalu disimpan di dalam kulkas dengan suhu sekitar 4 derajat celcius agar awet sampai 7 hari kedepan.

BACA JUGA : Lebih Dinikmati Saat Nonton, Ternyata Popcorn Bisa Bikin Tidur Lebih Berkualitas, Lo!