Jumaidi yang selamat ternyata terbang menuju Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua bersama sang Ayah Jamaludin yang menjadi korban dari kecelakaan tersebut.
Ia ditemukan oleh Tim SAR setelah berhasil mencapai lokasi jatuhnya pesawat setelah berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam dari Kampung Oktamen.
Jumaidi menceritakan bahwa saat kecelakaan berlangsung, ia terlempar keluar dari badan pesawat.
Hal tersebut terjadi saat ketika pesawat terjatuh di areal pegunungan dan menghantam pepohonan.
Dalam keadaan sadar, ia kemudian bangkit berdiri, namun bukan anggota keluarga ataupun kotak obat yang pertama ia cari.
Ia justru mencari air untuk diminum di balik reruntuhan pesawat yang telah hancur.
Hal tersebut ia lakukan air karena saat itu giginya copot akibat benturan saat terempas keluar pesawat.
Maka hal pertama yang terpikirkan olehnya ada mencoba untuk meneguk air minum.
Jumaidi telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Oksibil.
Sementara delapan korban meninggal dunia saat ini masih disemayamkan di Rumah Sakit Oksibil.
Rencananya, hari ini (13/8/2018) seluruh korban diserahkan kepada pihak keluarga.