Tanpa Disadari, Gangguan Panas Dalam Saat Makan Daging Kambing Ternyata Mudah Diatasi dengan Cara Alami Ini

By Miyanti, Selasa, 21 Agustus 2018 | 19:45 WIB
Ilustrasi (Aset Grid ID)

Sifat Daging Kambing

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa daging kambing ternyata lebih ‘ramah’ dibandingkan dengan yang lainnya, daging ini bersifat termogenik.

Sifat tersebut menimbulkan panas yang dihasilkan dari metabolisme suatu bahan makanan di dalam tubuh.

Sifat termogenik pada daging kambing lebih tinggi dari daging-daging lainnya.

Tidak heran, jika Anda akan merasa panas dalam setelah mengonsumsi daging ini.

Namun, jangan khawatir, sebab ada cara ampuh untuk mengatasi efek panas tersebut.

BACA JUGA: Seorang Ibu Keguguran Setelah Konsumsi Makanan Ini dari Kulkasnya, Kesalahan Ini Bisa Jadi Pelajaran

Setelah mengonsumsnya, Anda disarankan untuk mengonsumsi timun.

Hal ini karena timun bersifat dingin.

Seperti yang sudah diketahui, timun sangat kaya akan kandungan air.

Satu buah timun berukuran sedang ternyata mengandung 194 gram cairan.

Sayuran ini juga kaya vitamin yang bermanfaat bagi tubuh, diantaranya vitamin C dan B, serta mengandung gula dan elektrolit alami.

Kandungan serat di dalam sayuran ini juga dapat mengusir racun dari sistem pencernaan serta ampuh sebagai obat sembelit.

Untuk mengatasi panas dalam setelah mengonsumsi daging kambing, sebaiknya timun di jus dan dicampurkan dengan air dingin agar manfaatnya terasa lebih optimal.

BACA JUGA: Cuma Mitos! Nyatanya Daging Kambing Tidak Bikin Darah Tinggi, Begini Penjelasan Dokter