Kalau bicara soal rawon, pasti tidak bisa lepas dari keluak.
Buah penghasil warna hitam ini berasa dari biji pohon kepayang.
Daging bijinyalah yang diambil untuk dijadikan bumbu.
BACA JUGA: Sarapan Tanpa Nasi juga Tetap Seru, Apalagi Kalau denga Char Kuey Tiaw yang lezat ini
Menariknya, keluak sebenarnya termasuk bahan yang beracun.
Agar racunnya hilang, maka keluak tidak langsung dimasak.
Setelah dipetik, direbus dulu baru kemudian difermentasi.
Fermentasi dilakukan dengan mengubur keluak dalam tanah, sambil ditutupi abu dan daun pisang selama 40 hari.
Nah, selama proses inilah, daging keluak yang putih berubah jadi hitam.
Pilih Keluak dengan Mengocoknya
Bagi pemula, jangankan mengolah keluak, memilih keluak kualitas baik pun pasti sudah cukup memusingkan.
Padahal, memilih keluak termasuk mudah, lo.
Yuk, kita mulai belajar memilih keluak dengan 3 cara di bawah ini,
1. Kocok-kocok keluak di telinga
Kalau berbunyi, pilih yang bunyinya lebih lembut, tidak nyaring.
Yang nyaring berarti keras sehingga akan sulit diolah.
2. Jangan memilih keluak yang kulitnya sudah keriput atau terlalu kering.
Itu pertanda keluak sudah agak lama.
3. Kadang, keluak pahit rasanya.
Jadi, sebelum digunakan, cicipi dulu sedikit.
Kalau pahit, sebaiknya jangan digunakan karena akan berpengaruh pada rasa makanan.
Nah, pertanyaan selanjutnya adalah: susah enggak, sih, mengolah keluak?
Ini dia jawabannya.