Karin mengatakan bahwa minyak kelapa merupakan racun.
Dilansir dari Daily Star, ia juga menyatakan bahwa minyak kelapa bisa membahayakan pembuluh darah arteri, bahkan lebih dari lemak babi.
Statemen ini memang terkesan kontroversial, namun hal ini diamini oleh Asosiasi Jantung Amerika Serikat.
Asosiasi tersebut bahkan mengeluarkan himbauan untuk mengurangi konsumsi minyak kepala pada olahan masakan atau obat kecantikan.
BACA JUGA: Tak Hanya untuk Ulang Tahun, Seporsi Mi Panjang Umur Ini Juga Pas Jadi Sarapan
Hal ini dijelaskan dalam penyataan yang diunggah di laman internet milik organisasi amal tersebut, heart.org.
Dalam unggahan tersebut tertulis, "Minyak kelapa, yang diekstrak dari daging kelapa yang bisa juga disebut sebagai bibit, buah, atau kacang, adalah lemak jenuh, sekitar 82%".
Tulisan tersebut juga menyatakan menurut Database Nutrisi Nasional AS, dalam satu sendok makan minyak kelapa, terkandung 11gram lemak jenuh.