Sering Lihat Atlet Asian Games Berpose Mengigit Medali Seusai Lomba? Hal Sepele Ini yang Menjadi Alasannya

By Raka, Sabtu, 25 Agustus 2018 | 10:15 WIB
Selebrasi lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan dengan menggigit medali seusai pertandingan (BOLA)

Kebiasaan ini ternyata sudah dilakukan sejak zaman dahulu.

Dilansir dari Tribun Bangka, pada zaman tersebut medali emas mudah bengkok.

Hal ini Karena medali tersebut terbuat dari emas murni 24 karat tanpa campuran.

BACA JUGA: Bikin Wendi Cagur Tergeletak Lemah di Rumah Sakit, Makanan Ini Bisa Jadi Penyebab Asam Lambung Naik

Kebiasaan atlet menggigit medali ini untuk memastikan medali yang mereka raih terbuat dari emas asli.

Dan dan bukan hanya sebuah plat metal berlapis emas.

Pasalnya jika medali terbuat dari logam lain yang berlapis emas, gigitan tersebut tidak akan meninggalkan bekas di medali.

Justru hanya akan meninggalkan sedikit goresan saja pada plat di medali.

Hanya saja, medali emas 24 karat terakhir kali dikeluarkan pada Olimpiade Musim Panas di Stockholm, Swedia pada tahun 1912.

Medali emas yang kerap digunakan ajang lomba Internasional saat ini sebenarnya terbuat dari 494 gram perak dan 6 gram emas.

Namun kebiasaan unik menggigit medali hingga saat ini masih dilakukan oleh para atlet lantaran sudah menjadi tradisi.

Meskipun mereka sudha mengetahui sudah tidak ada gunanya lagi memeriksa kadar emas dalam medali tersebut.

Bahkan fotografer akan meminta para atlet berpose menggigit medali demi keindahan foto.

Tentu saja ini untuk menunjukkan semangat kemenangan si atlet.