Sering Lihat Atlet Asian Games Berpose Mengigit Medali Seusai Lomba? Hal Sepele Ini yang Menjadi Alasannya

By Raka, Sabtu, 25 Agustus 2018 | 10:15 WIB
Selebrasi lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan dengan menggigit medali seusai pertandingan (BOLA)

SajianSedap.id – Penyelengaraan Asian Games 2018 sudah berjalan lebih dari satu minggu.

Indonesia kini berada diurutan kelima dari tabel perolehan medali hingga hari ini (25/8).

Total dari 32 medali, Indonesia sudah mengoleksi 9 emas, 9 perak dan 14 perunggu.

Hasil ini menjadikan Indonesia menjadi negara di Asia Tenggara yang tertinggi memperoleh medali.

BACA JUGA: Krisdayanti Tunjukan Hal Luar Biasa Ini Di Starbuck, Tingkah Sang Anak Justru Bikin Ngakak

Kita berada di atas Thailand yang berada di peringkat 9 medali.

Berbicara soal medali, saat setiap lomba, para peserta akan melakukan sebuah ritual khusus.

Yakni dengan menggigit medali yang telah diperoleh.

Namun, tahukah Anda, sejarah dibalik ritual khusus tersebut?

Kebiasaan ini ternyata sudah dilakukan sejak zaman dahulu.

Dilansir dari Tribun Bangka, pada zaman tersebut medali emas mudah bengkok.

Hal ini Karena medali tersebut terbuat dari emas murni 24 karat tanpa campuran.

BACA JUGA: Bikin Wendi Cagur Tergeletak Lemah di Rumah Sakit, Makanan Ini Bisa Jadi Penyebab Asam Lambung Naik

Kebiasaan atlet menggigit medali ini untuk memastikan medali yang mereka raih terbuat dari emas asli.

Dan dan bukan hanya sebuah plat metal berlapis emas.

Pasalnya jika medali terbuat dari logam lain yang berlapis emas, gigitan tersebut tidak akan meninggalkan bekas di medali.

Justru hanya akan meninggalkan sedikit goresan saja pada plat di medali.

Hanya saja, medali emas 24 karat terakhir kali dikeluarkan pada Olimpiade Musim Panas di Stockholm, Swedia pada tahun 1912.

Medali emas yang kerap digunakan ajang lomba Internasional saat ini sebenarnya terbuat dari 494 gram perak dan 6 gram emas.

Namun kebiasaan unik menggigit medali hingga saat ini masih dilakukan oleh para atlet lantaran sudah menjadi tradisi.

Meskipun mereka sudha mengetahui sudah tidak ada gunanya lagi memeriksa kadar emas dalam medali tersebut.

Bahkan fotografer akan meminta para atlet berpose menggigit medali demi keindahan foto.

Tentu saja ini untuk menunjukkan semangat kemenangan si atlet.

Semangat demi medali

Memperoleh medali bukan hanya kebanggan seorang individu, namun juga kebanggaan negara asal atlet tersebut.

Jadi tak heran, meski dalam kondisi apapun, sang atlet akan berjuang memperoleh medali, khususnya medali emas.

Contoh saja para atlet senam artistik Cina yang berlaga pada Rabu (22/8) di JIExpo Jakarta.

Putri-putri Cina ini bertanding di tengah sakit perut akibat diare!

BACA JUGA: Enggak Nyangka! Cantik-Cantik, Cathy Sharon Alami Tumit Pecah-Pecah, Sampai Racik Ramuan Sendiri

Dilansir msn.com, pelatih senam artistik Cina, Qiao Liang, mengaku kemenangan ini begitu berarti bagi para atlet.

Sebab, saat itu anak-anak didikannya sedang mengalami diare.

Meski begitu, mereka semua tetap berjuang mengatasi gangguan itu semua.

Menurut Qiao, diare yang diderita anak-anak didiknya berasal dari makanan yang mereka konsumsi.

Hawa panas Jakarta ditambah makanan-makanan yang tak akrab dengan perut mereka menjadi pemicu utama diare.

Walau diare menyerang, 5 atlet Cina mengungguli tim Korea Utara dan Jepang dengan perolehan skor 165, 250.