"Jagung ini melambangkan dunia tani. Dibandingkan beras jagung ini lebih menunjukkan kekuatan," ujar Bung Karno dari tulisan Mangli.
Biasanya, Bung Karno menyantap nasi jagung bersamaan dengan lauk pauk seperti daun singkong, ikan asin, dan sambal.
Nasi jagung ini juga memiliki porsi kecil, yaitu hanya semangkuk kecil saja.
Untuk melengkapi sarapannya, Bung Karno meminum kopi tubruk.
Mangli menuliskan bahwa kopi tubruk Bung Karno haruslah sesuai takarannya, yaitu satu sendok kopi dan satu setengah sendok gula.
Manfaat Nasi Jagung
Kebiasaan Bung Karno dalam menyantap nasi jagung ini sebenarnya patut dicontoh, lo.
Nasi jagung dibuat dari jagung yang sudah tua dan ditumbuk.
Awalnya, nasi jagung digunakan sebagai pengganti nasi karena zaman dahulu beras tergolong komoditas yang mahal.
Namun, siapa sangka kandungan gizi yang ada di nasi jagung bahkan jauh lebih bagus daripada beras.