Sajiansedap.id - Menjadi seorang Proklamator dan menjabat sebagai Presiden pertama Republik Indonesia tidak mengubah selera makan seorang Presiden Soekarno.
Lahir dan besar di kampung, mantan Presiden RI ini terbiasa dengan makanan sederhana.
Apalagi saat dirinya tumbuh, Indonesia masih dibawah kekuasaan Belanda.
Makanan bukanlah menjadi hal yang penting untuk dipilih-pilih oleh Bung Karno, sapaan akrab Soekarno.
Dirinya cenderung menerima apa yang disajikan.
Meskipun begitu, Bung Karno tentu memiliki makanan kesukaan.
Berlawanan dengan citranya yang sangat berwibawa di mata dunia, selera makan Bung Karno bisa dibilang sangat Indonesia.
Dirinya sangat menyukai sate, rawon, sayur lodeh, bagar hiu, dan sambal terasi, dan nasi jagung.
Bahkan, nasi jagung ini merupakan menu utama Bung Karno saat pagi hari, lo.
Kebiasaan Makan yang Unik
Dilansir dari tulisan milik Mangil, mantan pengawal pribadi yang menulis buku berjudul Kesaksian tentang Bung Karno 1945-1967, Bung Karno ini memilki kebiasaan makan yang cukup unik.
Dalam tulisan Mangil, diceritakan bahwa ketika makan, Bung Karno jarang sekali menggunakan sendok dan garpu.
Dirinya lebih suka menggunakan tangan untuk menyuapkan makanannya ke mulut.
Baca Juga : Bukannya Bahagia Punya Saudara Baru, Nastusha Malah Panggil Sepupunya Dengan Sebutan Lele, Kocak!
Ketika makan, Ia hanya mengonsumsi nasi seukuran mangkok kecil.
Nasi tersebut disantap bersamaan dengan sayur lodeh atau sayur asem, tidak lupa juga hidangan sambal terasi kesukaan Bung Karno.
Dalam penyajian sambal ini, Ia memiliki aturan khusus.
Sambal tersebut tidak boleh dipindahkan dari cobek yang digunakan untuk menghaluskan sambal.
Makan Nasi Jagung Ketika Sarapan
Dalam buku tersebut, Mangli juga tidak lupa menceritakan kebiasaan sarapan Bung Karno.
Ia juga menulis bahwa Bung Karno sering menyantap nasi jagung sebagai menu sarapannya.
"Jagung ini melambangkan dunia tani. Dibandingkan beras jagung ini lebih menunjukkan kekuatan," ujar Bung Karno dari tulisan Mangli.
Biasanya, Bung Karno menyantap nasi jagung bersamaan dengan lauk pauk seperti daun singkong, ikan asin, dan sambal.
Nasi jagung ini juga memiliki porsi kecil, yaitu hanya semangkuk kecil saja.
Untuk melengkapi sarapannya, Bung Karno meminum kopi tubruk.
Mangli menuliskan bahwa kopi tubruk Bung Karno haruslah sesuai takarannya, yaitu satu sendok kopi dan satu setengah sendok gula.
Manfaat Nasi Jagung
Kebiasaan Bung Karno dalam menyantap nasi jagung ini sebenarnya patut dicontoh, lo.
Nasi jagung dibuat dari jagung yang sudah tua dan ditumbuk.
Awalnya, nasi jagung digunakan sebagai pengganti nasi karena zaman dahulu beras tergolong komoditas yang mahal.
Namun, siapa sangka kandungan gizi yang ada di nasi jagung bahkan jauh lebih bagus daripada beras.
Tidak hanya karbohidrat, nasi jagung juga mengandung Vitamin A, kalsium, zat besi, fosfor, Thiamin, Riboflavin, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Akhir Pekan Pasti Jadi Makin Ceria dengan Menyantap Stik Melepuh Ini
Kandungan dalam nasi jagung dapat mengatasi berbagai penyakit, misalnya diabetes.
Hal ini dapat dilihat dari kandungan karbohidrat kompleks yang ada di nasi jagung.
Karbohidrat komplek dapat menyebabkan organ pencernaan lebih lama mengolah nasi jagung.
Dengan demikian, kadar gula dalam darah juga akan lama untuk naik.
Tidak hanya itu, karbohidrat kompleks akan membuat perut merasa kenyang lebih lama, sehingga nasi jagung tidak membuat penderita diabetes merasa cepat lapar.
Selain itu, dengan mengonsumsi nasi jagung dapat membantu pengelolaan non-insulin dependent diabetes mellitus (NIDDM).
Dengan pengelolaan NIDDM yang baik dalam tubuh, maka insulin dalam tubuh juga akan lebih teratur baik pembentukan maupun pelepasannya.
Baca Juga : Semua Pasti Bisa Membuat Nachos Panggang Ikan Asap Rica-Rica dengan Resep Mudah Ini
Sehingga, penyakit diabetes dapat dicegah, bahkan dikontrol.
Wah, sehat sekali, ya!
Nasi jagung ini juga baik untuk orang-orang yang memiliki penyakit anemia, jantung, dan dapat mencegah kanker, lo.