SajianSedap.id – Apakah Anda sering merasa kembung, nyeri perut, serta mual dan muntah?
Hal ini sering kali dialami Caitlin White, seorang perempuan remaja berusia 19 tahun.
Ia mengalami muntah-muntah yang cukup sering, bahkan mencapai 30 kali dalam sehari.
Baca Juga : Heboh Tempe Setipis Kartu ATM, Kini Beredar Tempe dalam Bentuk Sachet, Inovasi Baru?
Idap Gastroparesis
Caitlin didiagnosis mengidap penyakit langka gastroparesis, sebuah kelainan yang menyebabkan sebagian otot perut menjadi lumpuh.
Tubuh Caitlin pun menjadi susah menyerap nutrisi yang menyebabkan berat badannya hanya sekitar 38 kg.
"Aku tak bisa lagi pergi makan di luar atau sekadar minum kopi bersama teman-temanku karena akan sangat memalukan muntah di tempat umum," ungkap Caitlin.
Sampai saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini.
Baca Juga : Nikahi Direktur Muda, Ruang Tamu Sampai Dapur Dian Sastro Mentereng Mewahnya
Ia terpaksa berjuang keluar masuk rumah sakit untuk mendapatkan nutrisi demi bertahan hidup.
Cara mendapatkan nutrisi tersebut adalah dengan menyuntikkannya langsung ke liver tanpa melewati saluran cerna.
Cara ini biasa ampuh mengatasinya agar tak kekurangan nutrisi serta bisa mengurangi frekuensi muntahnya.
Namun, kalau dilakukan berulang kali, maka bisa menyebabkan risiko infeksi.
"Jika aku makan, maka aku akan muntah dan makan berulang kali. Tak melakukan ini pun aku tetap berisiko mengalami infeksi dan kegagalan organ," ungkap Caitlin.
Saat ini Caitlin sedang berusaha mencari donatur untuk membantu biaya pengobatannya melalui situs Just Giving.
Ia sangat berharap ada teknologi kedokteran yang bisa mengatasi penyakitnya ini.
Sebab, hampir semua dokter yang menanganinya mengatakan Caitlin hanya akan bertahan sampai 6 bulan saja.
Setelahnya bisa jadi ia akan meninggal karena malnutrisi.
Padahal ia masih muda, dan masih banyak hal yang ingin dilakukannya.
Belum Diketahui Penyebab Pastinya
Tidak hanya dialami oleh Caitlin, penyakit gastroparesis bisa terjadi pada siapa saja.
Baca Juga : Tampil Cantik Jelaskan Manfaat Kurma, Alis Sampai Bulu Mata Mulan Jameela Malah Jadi Sasaran Bully Warganet
Dilansir dari hellosehat, tingkat keparahan penyakit ini bisa ringan hingga berat.
Pada kondisi yang ringan akan sedikit menimbulkan gejala tapi pada kondisi berat akan menyebabkan komplikasi seperti malnutrisi, dehidrasi, dan kondisi gula darah yang tidak teratur, seperti yang dialami Caitlin.
Penyebab gangguan ini belum diketahui secara pasti, diduga ada hubungannnya dengan sinyal saraf yang terganggu di perut.
Selain itu, beberapa kasus juga dihubungkan dengan kondisi ini seperti lupus, diabetes dan prosedur operasi bariatrik.
Aturan Diet Pada Penderita Gastroparesis
Menurut International Foundation for Functional Gastrointestinal Disorders, penanganan untuk gastroparesis utamanya dilakukan dengan perubahan pola makan, dan diikuti dengan obat-obatan sebagai pilihan tambahannya.
Baca Juga : Merasa Posisi Suami dan Istri Setara, Tanta Ginting Lakukan Tugas Perempuan Ini di Rumah
Jika kebetulan Anda juga mengidap penyakit gastroparesis, aturan makan di bawah ini bisa membantu mengurangi gejalanya.
1. Hindari Makanan Berlemak Tinggi
Makanan berlemak tinggi bisa menunda kosongnya makanan di dalam lambung.
Sebab itu, jenis makanan ini perlu dibatasi.
Namun, bukan berarti kita tidak boleh makan lemak sama sekali.
Lemak tetap dibutuhkan, hanya saja pilihlah makanan yang mengandung lemak sehat, seperti milkshake atau smoothie.
Ini lebih mudah dicerna daripada lemak dalam makanan padat.
Membatasi daging dan produk susu yang berlemak tinggi juga dapat membantu mengurangi keparahan gejalanya yang muncul.
Baca Juga : Duh, Demi Perankan Suzzanna, Luna Maya Dipaksa Makan Bunga Melati! Begini Komentarnya
2. Diet Rendah Serat
Serat memang dibutuhkan oleh tubuh, hanya saja hal ini perlu diperhatikan bagi mereka yang mengidap gastroparesis.
Serat bisa menunda pengosongan lambung dan mengikat zat yang kemudian berkumpul membentuk formasi bernama benzoar.
Sehingga ini dapat menimbulkan penyumbatan di lambung bagi pengidap gastroparesis.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan dengan serat tinggi dan keras seperti:
- Kacang-kacangan atau kacang kering (kacang panggang, kacang polong, lentil, kacang hitam, kacang merah, kacang kedelai, kacang gurbanzo, kacang navy).
- Sereal gandum utuh.
- Buah-buahan (blackberry,clueberry, jeruk, strawbery, kiwi, apel).
- Buah kering (aprikot, kurma, buah ara, plum, kismis).
- Sayuran (brokoli).
- Popcorn.
Nah, biasakan pola hidup sehat sejak dini, ya, agar terhindar dari masalah kesehatan.