Pada kunjungannya tahun 2006, Ia ditemani oleh warga setempat bernama Kornelius.
Kornelius sempat memasuki suku itu beberapa tahun lalu untuk mengenal mereka lebih jauh.
Pada saat itu, Ia disuguhkan potongan daging manusia oleh penduduk suku.
Jika Ia bisa makan daging tersebut, maka Ia boleh tinggal.
Baca Juga : 10 Tahun Tak Pernah Sarapan, Dokter Keluarkan Lebih Dari 200 Batu di Empedu Wanita Ini
Sementara kalau tidak, maka Ia harus pergi jauh-jauh dan tidak boleh kembali.
Paul dan Kornelius awalnya mengarungi sungai Ndeiram Kabur dengan kano yang tersangkut di akar pohon.
Baca Juga : Turun Langsung ke Palu Bawakan Bahan Makanan, Manohara Sampai Tak Ragu Naik Mobil Bak!
Tiba-tiba, mereka diserang dengan anak panah oleh penduduk suku tersebut yang tidak suka dengan kedatangan mereka.
Namun akhirnya mereka bisa berdamai setelah penduduk suku meminta sejumlah uang lewat proses tawar menawar dengan Kornelius.