Disambut antusias
Perang panjang nan berdarah di Suriah menghancur leburkan sebagian besar infrastruktur dan industri penting di negeri itu.
Termasuk salah satunya pabrik mi instan khas Indonesia.
Baca Juga : Setiap Malam Selalu Mengonsumsi Mi Instan, Seorang Pelajar Ditemukan Meninggal dengan Kondisi Mengenaskan
Kini, setelah lebih kurang tujuh tahun menghilang, mi instan berlabel Indomie kembali menyapa warga Suriah.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Di Damaskus, promo gencar mulai dilakukan dan langsung disambut antusias warga
Mereka tampak sudah begitu rindu merasakan mi instan rebus maupun goreng.
Demikian dilukiskan Lion Fikyanto, mahasiswa asal Indonesia yang tengah menimba ilmu di Damaskus, Suriah, Selasa (23/10/2018).
"Tahun 2014, pabrik Indomie hancur lebur dan stop produksi karena perang berkecamuk," kata Lion Fikyanto yang aktif berbagi fakta tentang Suriah.
Di salah satu sudut kota kuno Damaskus, perusahaan mi membuka stan khusus, dan membagikan mi rebus dalam cup-cup kecil.
Berjubel warga dan anak-anak sekolah mendatangi lapak promo mi instan itu.
"Dulu sebelum perang ada pegawainya warga Indonesia. Namun perang membuat mereka dipulangkan," kata Lion.