SajianSedap.com - Jangan sepelekan buah mangga, deh.
Soalnya ada 6 kandungan tersembunyi dari mangga yang bisa buat Anda terbelalak.
Jujur saja, Anda pasti sering kali menganggap mangga sebagai buah yang sama sekali tidak istimewa.
Apalagi ketika tiba musimnya, kita bisa dengan mudah mendapatkannya.
Padahal dari aspek rasa, harga, dan gizi, mangga merupakan buah yang ideal.
Baca Juga : Tak Butuh Oven, Warga Di Negara Ini Manfaatkan Cuaca Ekstrem untuk Memanggang Biskuit
Terutama jika kita mengonsumsi beragam jenis mangga sekaligus, bukan hanya satu jenis mangga saja.
Mangga, apa pun jenis dannya, memiliki rasanya yang enak, manis dengan sedikit asam segar, plus harganya cukup terjangkau, terutama pada puncak musimnya.
Namun yang lebih penting, mangga juga ternyata memiliki kandungan gizi yang super padat, lo!
1. Karbohidrat
Kandungan utama mangga adalah gula.
Pada saat sudah mengkal, karbohidrat mangga berbentuk pati.
Begitu matang, pati berubah menjadi gula sederhana seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
Jenis mangga yang populer seperti arumanis kadar karbohidrat totalnya cukup tinggi.
Baca Juga : Resep Sajian Imlek, Buat Manisan Mangga Aroma Lemon untuk Camilan Segar, Yuk!
Satu buah ukuran sedang bisa mengandung sekitar 30-an gram karbohidrat, sehingga bila kita makan buah ini, sebaiknya kita mengurangi jatah nasi.
Apalagi bila kita menikmatinya dalam bentuk jus ala Thailand yang sudah berisi susu dan gula.
Mangga juga mengenyangkan sehingga cocok dijadikan sebagai cara diet buah pengganti nasi.
Walaupun kadar gulanya cukup tinggi, mangga tergolong makanan yang sehat sebab kadar gula tinggi pada buah selalu diimbangi dengan kadar serat, vitamin, dan antioksidan yang juga tinggi.
2. Vitamin C
Ini adalah vitamin utama pada mangga.
Satu buah ukuran 250 gram saja sudah bisa memenuhi kebutuhan harian vitamin C.
Cocok untuk menjaga daya tahan tubuh di awal musim hujan, yang biasanya bertepatan dengan musim mangga.
Pada umumnya, mangga yang punya cita rasa asam mengandung vitamin C (asam askorbat) yang lebih tinggi daripada mangga yang hanya berasa manis.
Baca Juga : Resep Puding Imlek, Puding Mangga Stroberi Jeli Membuat Suasana Berkumpul Jadi Lebih Meriah
3. Provitamin A
Warna jingga pada daging buah mangga berasal dari pigmen betakaroten, yang merupakan bahan baku vitamin A.
Makin pekat warna jingganya, makin tinggi kadar betakarotennya.
Begitu juga dengan semakin matang buahnya, semakin tinggi kandungan betakarotennya.
Selain menyehatkan mata, betakaroten juga berfungsi sebagai antioksidan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Asam organik
Banyak jenis mangga memiliki rasa asam yang menonjol, bahkan pada saat matang.
Tetapi mangga jenis ini kalah populer dengan mangga manis seperti arumanis (gadung), manalagi, madu, gedong gincu, atau mangga yang sedang naik daun, yakni “mangga alpukat” yang sebetulnya adalah jenis arumanis yang dipetik dalam keadaan sudah matang betul.
Rasa kecut (masam) mangga berasal dari kandungan asam organik seperti asam sitrat, asam malat, dan asam tartrat.
Baca Juga : Resep Membuat Manisan Mangga Gula Palem, Segarnya Bikin Air Liur Menetes!
Asam organik ini bisa menetralkan efek kadar gula mangga yang cukup tinggi, juga menetralkan lemak makanan.
Jadi, mangga yang punya cita rasa asam sebetulnya lebih kaya gizi daripada yang cuma manis saja.
Itulah sebabnya, kita lebih baik membeli aneka jenis mangga secara variatif daripada membeli mangga yang jenisnya itu-itu saja.
5. Antioksidan
Selain vitamin C dan provitamin A, mangga juga mengandung antioksidan, antara lain zeasantin dan kuersetin.
Manfaat keduanya adalah menjaga keremajaan sel-sel tubuh, utamanya sel-sel mata.
Makin matang dan makin kuning warna dagingnya, kadar antioksidannya makin tinggi.
Mangga-mangga yang warnanya lebih mencolok seperti gedong gincu atau garifta pada umumnya lebih kaya antioksidan daripada mangga yang hijau pucat seperti manalagi.
Baca Juga : Resep Ayam Penyet: Ayam Penyet Sambal Mangga, Sukses Bikin Mata Merem Melek!
6. Serat
Mangga mengandung banyak serat yang larut air maupun tidak larut.
Kombinasi kedua jenis serat ini bisa melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan menormalkan kadar kolesterol.
Paling sehat mangga dimakan utuh.
Tetapi jika kita lebih menyukai jus atau sarinya, cairan mangga pun sudah memberi tubuh kita serat larut. (M. SHOLEKHUDDIN)
Baca Juga : Tips Supaya Kue Kering Tidak Cepat Lapuk dan Tahan Lama, Ini Cara Memanggang yang Benar
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR