Namun, romantis dan kasih yang diberikan cara Habibie cukup sederhana.
Padahal, dia sangat lama tinggal di Eropa dengan budaya yang berbeda jauh dari Indonesia.
Habibie menemani Ainun di rumah sakit sampai akhir hayat.
Setelah Ainun meninggal, Habibie setiap Minggu berziarah ke makam istrinya.
Bunga sedap malam, kesukaan istrinya selalu dibawa ke makam Ainun.
Dia menyebutkan Ainun selalu hadir bersama dirinya.
Habibie dapat merasakah hal itu.
Bahkan, saat masih hidup, kesetiaan Ainun tak diragukan lagi.
Suatu waktu, Habibie mengenang ketika dirinya tak memiliki uang.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR