SajianSedap.com - Ainun diketahui selalu menunggu Habibie untuk makan bersama.
Kini, Habibie mengaku bahagia bila membayangkan bisa bertemu Ainun kembali.
"Hey kamu sekarang di sini", ungkapnya.
Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu 11 September 2019.
Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.
Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
Putra Presiden ke-3 RI Bacharudin Jusuf Habibie, Thareq Kemal Habibie mengatakan, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi.
Salah satunya adalah jantung.
Baca Juga: Thousand-Layer Cake Recipe, Layers of History With Single Supreme Taste
Habibie Tak Takut Mati
Ternyata, beberapa waktu lalu, Habibie pernah bersuara mengatakan kalau dirinya tak takut mati.
Pemikiran ini Ia utarakan sepeninggal sang istri, Ainun Habibie.
Seperti diketahui Habibie dan Ainun punya kisah cinta yang abadi hingga dibuatkan film dengan nama mereka.
Nah, sepeninggal sang istri, Habibie juga mengaku tak takut lagi mati.
Alasannya karena Ia percaya, Ainun lah yang akan menemuinya di surga kelak.
Penggalan ucapan Habibie ini diunggah kembali oleh aku twitter @ntsana_.
"'Dulu saya takut sekali mati, tapi sekarang tidak, karena yang pertama menemui saya adalah ainun" - BJ Habibie. Rest in love, Eyang, Abadi dalam hati."
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Dalam wawancara dengan Mata Najwa, Habibie justru menunjukkan kegembiraan luar biasa jika nantinya berpulang dan bisa bertemu Ainun kembali.
"Jadi dulu Pak Habibie takut mati, sekarang?", tanya Najwa.
"Sekarang tidak", kata Habibie cepat.
Ia pun langsung menjelaskan alasannya.
"Karena kalau misalnya saya sakit, saya enggak takut. Karena andaikata saya sampai waktunya dipanggil saya masuk ke dalam dimensi dan keadaan Ainun saya tahu yang akan menemui saya pertama bukan hanya Ibu saya saja dan keluarga. Tapi Ainun sudah "Hey kamu sekarang di sini ya", kata Habibie sambil tertawa lepas.
Kebahagiaan jelas terlihat dari wajahnya saat membayangkan waktu bertemu Ainun ini.
Ia bahkan sampai tertawa terbahak-bahak.
Pengorbanan Ainun Untuk Habibie
Semasa hidupnya, Habibie memang selalu menyanjung sosok istri tercintanya.
Habibie yang cerdas ternyata sangat penyayang dan romantis.
Namun, romantis dan kasih yang diberikan cara Habibie cukup sederhana.
Padahal, dia sangat lama tinggal di Eropa dengan budaya yang berbeda jauh dari Indonesia.
Habibie menemani Ainun di rumah sakit sampai akhir hayat.
Setelah Ainun meninggal, Habibie setiap Minggu berziarah ke makam istrinya.
Bunga sedap malam, kesukaan istrinya selalu dibawa ke makam Ainun.
Dia menyebutkan Ainun selalu hadir bersama dirinya.
Habibie dapat merasakah hal itu.
Bahkan, saat masih hidup, kesetiaan Ainun tak diragukan lagi.
Suatu waktu, Habibie mengenang ketika dirinya tak memiliki uang.
Ainun di rumah menanak nasi dan membuat Abon.
Kemudian, Ainun menunggu dirinya sampai larut malam.
Dari balik jendela, Ainun menanti Habibie pulang.
Padahal, saat itu tak makan.
"Saya kedinginan, lapar. Sampai di rumah, pintu dibuka. Dia senyum, hai gimana hari ini, apa kabar. Sudah makan, saya tunggu kamu. Lalu dia bilang hanya ada ini, tapi kita makan bersama. Itu melekat di segala sistem, bagaimana saya mau lupakan dia," ungkap Habibie dikutip dari @makassar_iinfo.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR