Kontras dengan Adiknya, Kakak Kandung Uje Ternyata Penuh Kontroversi! Lakukan Poligami tapi Hanya Beri Istri Uang Makan 3 Kali Setahun
SajianSedap.com - Seorang wanita bernama Rima Idris tiba-tiba muncul.
Ia mengungkap praktik poligami yang pernah dilakukan oleh kakak mendiang ustadz Jeffry Al-Buchory, bernama ustadz Aswan Faisal.
Rima Idris mengaku pernah menjadi istri ustadz Aswan, yang lantas diceraikan lewat BBM.
Pernikahan siri yang dijalani ustaz Aswan Faisal dengan Rima memang tidak berlangsung lama, yakni hanya 2 tahun 7 bulan.
Aswan memilih untuk menceraikan Rima, meski saat itu Risma sedang mengandung buah cinta mereka.
Melalui kuasa hukumnya, Aswan menjelaskan mengapa ia harus menalak cerai Rima.
"Perceraian terjadi pada jutaan orang. Perkawinan itu hubungan perdataan, kalau salah satu pihak tidak mau, hakim tidak bisa memaksakan," jawab Sulasmo salah satu kuasa hukum Ustaz Aswan saat dijumpai tabloidnova.com di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Namun di sisi lain, Rima justru hadir di media lantaran dirinya ingin meminta pengakuan atas sang putra.
"Pertama, ya minta pengakuan. Bukan secara hukum. Akui saja kalau buah cinta ada, anak. Karena mbak RP ini enggak nuntut apa-apa. Hanya minta diakui," kata kerabat Rima Idris yang juga berprofesi sebagai pengacara, Ina Rachman, saat dijumpai di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (9/11/2015).
Melalui kerabatnya, Rima Idris menegaskan kalau ia tidak akan membawa hal ini ke ranah hukum.
Namun, ada syaratnya, yakni mengakui pernah melakukan pernikahan dengan Rima Idris dan memiliki anak dari hasil pernikahan mereka.
Selain itu, Rima juga menuntut perhatian dari ustadz Aswan untuk anak yang dilahirkan Rima.
"Anaknya (pengin) dikunjungi bapaknya. Jadi anak enggak nebak-nebak. Apalagi pak ustadz kan orang yang tahu agama. Saya rasa beliau enggak akan keberatan," kata Ina Rachman.
Soal Nafkah dari Ustadz Aswan untuk Rima Idris
Rima pun membeberkan soal nafkah yang diberikan Ustadz Aswan kepada dirinya.
Awalnya, Ustaz Aswan Faisal mengaku telah bertanggung jawab sebagai suami.
Selain membiayai persalinan Rima di rumah sakit, ia juga memberi nafkah untuk istri dan anaknya.
Namun, nafkah yang diberikan ustaz Aswan itu tidak diberikan secara rutin, melainkan hanya setahun tiga kali.
"Kembali lagi, saya mengatakan, saya enggak pernah statement, saya enggak pernah mengatakan beliau tidak pernah memberi. Kembali saya mengatakan, beliau memberi setahun dua atau tiga kali. Dan coba dibilang sebelum Oktober kapan beliau berikan? Itu bulan Juli. Tapi beliau bilang pembunuhan karakter," kata Rima dengan nada tenang saat ditemui tabloidnova.com di kantor Ina Rahman, kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2015).
Rima mengaku terkejut dengan apa yang diungkapkan ustaz Aswan.
Rima menyayangkan pernyataan Aswan yang membeberkan pemberian sejumlah materi untuk anaknya.
Sebab, pertanggungjawaban yang diinginkan Rima tak lain adalah perhatian yang seharusnya diberikan ustaz Aswan kepada anaknya.
"Maaf bukan saya tidak menghargai, tapi kalau dibagi itu bisa dikatakan beli susu sama pampers anak belum cukup. Tapi saya menekankan yang saya inginkan cinta, perhatian, tanggung jawabnya kepada anaknya. Kan beliau sudah berjanji tanggung jawab dunia akhirat pada anaknya. Mengunjungi, ngajak main, akhirat bisa ajarkan mengaji. Tapi janji tersebut beliau mengucapkan dari anaknya lahir bilang bertanggung jawab dunia akhirat tapi mana buktinya?" tanya Rima.
Bahkan diungkapkan RP sampai anaknya berusia tiga tahun, Aswan tak pernah memberikan perhatian seperti yang ia ucapkan dalam jumpa persnya.
"Sampai anak saya usia tiga tahun mana janjinya? Saya tidak berbohong. Saya mengatakan apa adanya, apa yang saya rasakan. Janji yang katanya orang mengerti agama. Kalau saya memfitnah, saya ini siapa? Saya bisa dipenjara. Saya bukan siapa-siapa. Saya enggak berani memfitnah," kata Rima.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR