4 Bulan di Penjara Karena Kasus Ikan Asin, Penampilan Terbaru Rey Utami Bikin Pangling!
Sajiansedap.com - Tampilan Trio Ikan Asin Pablo Benua, Galih Ginanjar, dan Rey Utami setelah dipenjara selama 4 bulan kini sangat berbeda!
Kabar trio ikan asin Pablo Benua, Galih Ginanjar dan Rey Utami telah lama tak terdengar.
Namun kini kabar terbaru datang dari penampilan Rey Utami yang berubah drastis.
Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] Going Gado-gado! Easy Recipe for Indonesia’s Very Own Salad
Pablo Benua, Rey Utami dan Galih Ginanjar telah mendekam dipenjara selama 4 bulan terhitung pada bulan Juni lalu.
Kini Rey Utami terlihat berbeda penampilannya dan mengungkapkan niatnya untuk berhijrah.
Rey Utami dan Pablo Benua ditahan di Rutan Polda Metro Jaya setelah Fairuz A Rafiq melaporkan mereka atas kasus dugaan pencemaran dan penghinaan.
Empat bulan mendekam di penjara, Rey Utami muncul dengan penampilan yang berbeda.
Seperti yang diberitakan, tidak hanya Rey Utami dan Pablo Benua saja yang terseret kasus ikan asin atas laporan Fairuz A Rafiq.
Mantan suami Fairuz, Galih Ginanjar juga turut mendekam di balik jeruji besi.
Terjerat hukum membuat Rey Utami bersedih.
Baca Juga: Kebanyakan Asupan Garam Sama Saja Meningkatkan Risiko Penyakit Autoimun Multiple Sclerosis
Bahkan beberapa waktu lalu, kuasa hukum pasangan suami istri itu mengatakan kalau kondisi Rey dan Pablo selama di penjara menurun dan drop.
Terlebih keduanya memiliki anak yang masih berusia belia.
Mereka sangat bersedih memikirkan nasib anak-anaknya.
Kendati demikian, dari permasalahan tersebut rupanya membuat Rey Utami memutuskan untuk memperbaiki diri.
Rey Utama kini hijrah.
Bukan hanya sekedar niat, sang presenter itu juga telah merubah penampilannya.
Ia terlihat tampil cantik mengenakan hijab saat tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
"Iya kerudungan," kata Rey Utami singkat, Kamis (24/10/2019) pukul 12.00 WIB, dikutip dari Warta Kota.
Rey menambahkan bahwa setelah dirinya mendekam di penjara, ia menyerahkan semua kehidupannya kepada Allah SWT.
"Iya mau hijrah insya allah," ucapnya.
Ke depan, Rey Utami mengaku akan mencoba mengenakan kerudung selama di penjara.
Ia meminta doa agar perjalanan hijrahnya menjadi istiqomah.
"Mohon doanya," ujar Rey Utami sambil tersenyum.
Melansir dari Kompas.com, Rey Utami terlihat bergaya kasual.
Ia mengenakan kemeja putih dan hijab krem.
Wajahnya dipulas make up.
Alis dan bulu mata Rey Utami terlihat cetar.
Bulu mata palsu yang ia gunakan terlihat lentik.
Baca Juga: Resep Telur Balado Enak dan Sederhana Ini Sanggup Bikin Keluarga Makan Dua Kali
Di balik tampilannya yang kasual, Rey Utami mengenakan barang bermerek yang bernilai fantastis.
Ia mengenakan jam tangan merek Richard Mille tipe RM07-01 WG TZP berwarna putih.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, jam tangan itu bernilai Rp 2 miliar.
Hal tersebut sesuai dengan yang tercantum di situs jual beli jam tangan mewah Chrono24.
Selain itu tas GUCCI yang ia kenakan bermodel GG Supreme padlock tipe style 498156 KHNKG.
Dalam situs resmi Gucci, tas tersebut dibanderol 1.400 euro atau sekitar Rp 22 juta.
Namun, Rey Utami tidak memberikan keterangan atas penampilannya yang tiba-tiba berubah.
Ia hanya melempar senyuman.
Pablo Benua Ketahuan Merokok di Penjara
Di tempat yang sama, Pablo Benua mendapat teguran dari polisi karena ulahnya.
Melansir dari Kompas.com, Pablo Benua kedapatan merokok saat hendak menunggu pelimpahan berkas administrasi.
Pablo Benua merokok dari jendela mobil polisi ketika menunggu di dalam mobil bersama Rey Utami.
Kuasa Hukum Pablo Benua, Rihat Hutabarat terlihat datang menghampiri kliennya untuk berbincang.
Baca Juga: Kumpulan 5 Resep Tumis Daun Singkong Yang Enak dan Gampang Banget Dibuat
Ia terlihat memberikan sebatang rokok kepada Pablo Benua secara diam-diam.
Pablo Benua langsung membakar dan mengisapnya dari dalam mobil.
Namun, tak lama, petugas kepolisian melihat tingkah Pablo Benua.
Polisi langsung menegur Pablo Benua. Suami Rey Utami itu langsung mematikan rokoknya.
Baca Juga: Resep Cireng Opor Enak, Pasti Nyesal Kalau Cuma Makan Satu Buah!
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Tazkiya |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR