Zat gizi ini juga mengurangi senyawa spesies oksigen reaktif yang merusak DNA sperma, serta sperma itu sendiri.
Buah semangka dan tomat juga tak sulit dicari, bukan?
7. Belajar rileks dan kendalikan stres
Stres dapat memengaruhi kesuburan dan kepuasan seks.
Sebab, saat stres, hormon kortisol akan dilepaskan tubuh dan berpengaruh negatif terhadap hormon testosteron.
Manajemen stres dapat dilakukan dengan jalan kaki di alam terbuka atau taman, menerapkan meditasi, berolahraga, dan menghabiskan waktu bersama teman.
8. Cukupi kebutuhan vitamin D
Pria dengan kadar testosteron yang rendah cenderung kekurangan vitamin D.
Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D adalah rutin berjemur di bawah sinar mentari 10-30 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR