Terong Yang Dianggap Sehat Ternyata Jika Dimakan Berlebih Akan Menimbulkan Gangguan Pencernaan, Waspada!
SajianSedap.com - Apakah asupan sayuran anda cukup dalam tubuh?
Mengkonsumsi Sayuran memang baik bagi tubuh.
Tapi jika dikonsumsi berlebihan maka akan menimbulkan penyakit dari ringan sampai berat.
Berbagai sayuran dan bahan makanan ternyata tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena bisa menyebabkan gangguan kesehatan, simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Wow, Jangan Disepelekan! Air Hangat Kaya Manfaat, Salah Satunya Bisa Melancarkan Peredaran Darah
Sayuran dikenal sebagai makanan yang kaya akan nutrisi dan bisa membantu menyehatkan tubuh.
Bahkan, konsumsi sayuran sangat disarankan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari.
Tetapi, beberapa jenis sayuran ternyata tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan.
Bahkan, sayuran yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menimbulkan penyakit tertentu.
Selain itu, beberapa sayuran juga tidak cocok dimakan orang yang sedang diet atau menurunkan berat badan, karena kandungan kalori dan karbohidratnya yang tinggi.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah berbagai jenis sayuran yang perlu dibatasi konsumsinya.
Baca Juga: Tak Banyak Yang Tahu, Gula Aren Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Jika Dikonsumsi Terlalu Sering!
1. Terong
Tanaman terong ungu marak ditemui di Indonesia.
Ada banyak jenis terong yang tersebar di pelosok Indonesia.
Seperti Terong bulat, terong hijau, terong belanda, dan yang paling populer terong ungu.
Terong ungu bernama latin Solnum melongena ini lebih banyak dikonsumsi dan mudah dijumpai di pasaran.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini :
Biasanya buah yang diolah menjadi sayuran ini memang memiliki rasa unik dan lezat.
Terong biasa dikonsumsi oleh vegetarian sebagai pengganti daging.
Hindari mengonsumsi terong terlalu banyak karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Terong mengandung zat solanin yang bisa mengganggu sistem pencernaan.
Solanin yang ada pada terong juga terdapat pada kentang dan bisa menimbulkan efek yang sama.
2. Bawang bombay
Bawang bombay merupakan jenis bahan makanan yang banyak dijadikan campuran makanan.
Ternyata, konsumsi bawang bombay harus dibatasi karena bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Bawang bombay harus dihindari oleh orang yang memiliki pencernaan yang sensitif.
Kandungan fructan bisa memicu masalah pencernaan untuk orang yang memiliki pencernaan yang sensitif.
3. Tomat
Tomat segar dikenal sehat untuk dikonsumsi dan memiliki berbagai vitamin.
Tomat yang harus dihindari adalah tomat yang dibeli di supermarket dan dalam kemasan kaleng.
Bahan kimia yang ada dalam tomat kaleng bisa berpadu dengan tingginya keasaman tomat.
Hal ini tentu saja bisa menimbulkan bahaya untuk tubuh jika dikonsumsi.
Baca Juga: Kumpulan 5 Resep Sup Ayam yang Cocok Disajikan Saat Musim Dingin, Hangatnya Sampai ke Hati!
4. Kacang
kacang yang boiasa kita konsumsi bila berlebihan akan menimbulkan berbagai penyakit
Sangat tidak disarankan mengonsumsi kacang yang belum diolah karena bisa menimbulkan gangguan pencernaan.
Kacang harus diolah dengan benar karena kacang mentah bisa mengandung racung yang dapat mengganggu pencernaan.
Akibat dari kacang mentah adalah gangguan pencernaan seperti muntah, diare, hingga sakit perut.
5. Jagung
Apakah jagung menjadi bahan makanan favoritmu?
Jagung selama ini dikenal menjadi bahan makanan yang enak.
Selain bisa dimakan dengan cara direbus maupun dibakar, jagung juga masih menjadi camilan favorit saat nonton film, yakni popcorn.
Namun seperti halnya dengan makanan lain yang kita konsumsi, ternyata konsumsi jagung berlebih bisa berbahaya.
Jagung sering dikonsumsi dengan cara direbus atau dijadikan campuran pada berbagai masakan.
Berdasarkan penelitian Harvard, makan jagung bisa membuat berat badan naik secara drastis.
Selain itu, jagung juga memiliki indeks glikemik yang tinggi sehingga bisa menaikan kadar gula darah.
Tentu saja jagung tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes karena memilik indeks glikemik yang tinggi.
| Source | : | tribunnews |
| Penulis | : | Marcel Mariana |
| Editor | : | Raka |
KOMENTAR