25 Tahun Cuma Makan Daun dan Kayu, Seorang Pria Tidak Pernah Jatuh Sakit, Kok Bisa?
SajianSedap.com - Seorang pria membuat semua orang geleng-geleng kepala.
Hal ini lantaran dirinya cuma makan daun dan kayu selama 25 tahun.
Bahkan ia juga menyebut dirinya tak pernah sakit selama ini.
Jika kita semua memiliki makana favorit seperti rendang, sayur hingga gorengan, lain halnya dengan pria ini.
Di mana selama 25 tahun dia memiliki kebiasaan makan dedaunan dan kayu segar.
Loh bagaimana bisa?
Baca Juga: Roasted Fish Cake with Made from Ground Catfish, A Perfect Snack For Leisure Time!
Tak pernah sakit
Dilansir dari huffingtonpost.in pada Selasa (11/2/2020), Mehmood Butt (50), seorang pria asal distrik Gujranwala, provinsi Punjab, Pakistan, sudah makan dedaunan dan kayu sejak usia 25 tahun.
Kebiasaan tak lazim dia lakukan bukan karena dia menyukainya.
Namun karena keterbatasan ekonomi.
Di mana di usianya yang sudah dewasa, Mehmood Butt tak miliki pekerjaan.
Oleh karenanya, dia tak mampu membeli makanan pokok.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Mehmood Butt juga tak mau mengemis di jalan.
Karenanya, makan daun dan kayu adalah hal yang dia pilih.
"Saya pikir lebih baik makan kayu daripada mengemis di jalan," ucap Mehmood Butt.
Mehmood Butt tidak makan sembarangan daun dan kayu.
Tapi daun dan kayu yang dia konsumsi adalah beringin, tali, dan sukh chain.
Beruntungnya, selama ini Mehmood Butt tidak pernah jatuh sakit.
"Kami terkejut bagaimana seseorang tidak jatuh sakit meski makan kayu selama ini," kata tetangga Mehmood Butt.
Apa dampak makanan daun dan kayu?
Memang ada beberapa jenis daun dan kayu yang bisa dikonsumsi.
Contohnya daun salam dan kayu manis.
Namun untuk kasus Mehmood Butt dia memakan sembarang daun dan kayu.
Jika menurutnya daun dan kayu itu segar, dia akan memakannya.
Padahal memakan tanaman liar secara acak bisa membahayakan kesehatan kita.
Sebab, kita tidak tahu apakah tanaman tersebut beracun atau tidak.
Gejala keracunan karena terpapar tanaman liar beracun bisa berbeda-beda.
Tergantung jenis racun dalam tanaman tersebut.
Contoh, kita bisa keracunan alkaloid dengan gejala diare parah, mual, muntah, kram perut, sakit kepala, hingga pingsan.
Ada juga keracunan glikosida dengan gejala, kejang, stroke, gangguan ginjal, masalah pada otot jantung, dan bahkan menyebabkan kematian.
Salah satu jenis racun yang termasuk dalam jenis keracunan glikosida adalah sianida.
Terakhir, keracunan arsenik dengan gejala nyeri otot, sakit perut, pusing, lemas, muntah-muntah, sesak napas, hingga dada berdebar.
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR