Penjelasan Peneliti
Risiko mengalami cedera atau kecelakaan juga akan meningkat.
Efek-efek tersebut mungkin tampak jelas dari luar, tetapi tidak pada jantung.
Penelitian telah secara konsisten menunjukkan bahwa tidur kurang dari 6 jam per malam daripada 7-8 jam dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami aterosklerosis sebanyak 27 persen.
Aterosklerosis adalah kondisi medis di mana plak menumpuk di dalam arteri.
Jika dibiarkan secara terus menerus, penumpukan plak ini akan secara serius membatasi aliran darah dan menyebabkan serangan jantung.
Salah satu penelitian terbaru dalam hal ini menjelaskan bagaimana tidur malam yang baik dapat membantu menjaga arteri tetap lentur, sehingga menjaga sirkulasi dengan baik.
Sebuah studi baru dari University of Colorado Boulder menemukan bahwa kurang tidur memengaruhi sirkulasi darah.
Hal ini menciptakan penumpukan timbunan lemak di arteri (atau atherogenesis), yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami stroke atau serangan jantung.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Source | : | tribunlifestyle.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR